Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RS Pondok Indah Group

RS Pondok Indah Group adalah grup rumah sakit swasta yang mengelola tiga rumah sakit, yakni RS Pondok Indah - Pondok Indah, RS Pondok Indah - Puri Indah, dan RS Pondok Indah - Bintaro Jaya. Ketiga rumah sakit ini didukung para dokter ahli dari berbagai disiplin ilmu serta mengadopsi teknologi medis terkini untuk memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan terdepan.

Normalnya Usia Berapa Anak Perempuan Mulai Menstruasi?

Kompas.com - 06/11/2022, 20:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
Baru Jadi Ortu

Waswas soal tumbuh kembang si kecil?

Sigap konsultasi ke dokter anak via Kompas.com

KOMPAS.com - Pubertas adalah saat tubuh anak mulai berkembang dan berubah, sebagai tanda peralihan ke masa dewasa.

Ini adalah momen dalam kehidupan anak, ketika mereka mengalami perubahan fisik untuk mencapai kematangan seksual dan mampu bereproduksi. Salah satu tahapan pubertas adalah dimulainya siklus menstruasi.

Lalu, normalnya di usia berapa anak perempuan mulai menstruasi?

Terkait hal ini, dr. A. A. A. Putu Indah Pratiwi, Sp.A, dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah menjelaskan, bahwa pubertas anak perempuan dimulai dengan pertumbuhan payudara (payudara nyeri, dan ketika diraba, teraba benjolan di sekitar areola).

Baca juga: Kenapa Wanita Mengalami Menstruasi?

“Pertumbuhan payudara dimulai paling cepat usia 8 tahun dan paling lambat sekitar usia 13 tahun,” kata dr Putu.

Sementara untuk menstruasi, biasanya mulai sekitar 2-3 tahun setelah payudara mulai tumbuh. Jadi, paling cepat menstruasi adalah ketika anak berusia 10 tahun.

“Jika anak sudah menstruasi di usia 9 tahun, sebaiknya dikonsultasikan ke dokter spesialis anak untuk dilakukan pemeriksaan yang menyeluruh,” ujarnya.

Baca juga: Perempuan di Kamp Nazi Tak Pernah Menstruasi, Ahli Ungkap Sebabnya

Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah dr. AAA. Putu Indah Pratiwi, Sp.Adok. RSPI Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah dr. AAA. Putu Indah Pratiwi, Sp.A

Perubahan fisik lain yang terjadi saat pubertas adalah bertambahnya tinggi badan anak. Menurut dr Putu, saat mulai puber, anak akan mengalami pacu tumbuh.

“Namun, pacu tumbuh ini akan melambat ketika anak perempuan menstruasi,”ungkap dr Putu.

Selain itu, dari sisi perkembangan, perlu diperhatikan juga apakah anak sudah siap dengan perubahan hormonal yang akan dialami.

Baca juga: Jelang Menstruasi PMS Sering Dikaitkan dengan Mood Swing Wanita, Kondisi Apa Itu?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
BMKG Konfirmasi 43,8 Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Hujan, Kenali Potensi Cuaca Ekstrem
Fenomena
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Berusia 6 Juta Tahun, Sampel Udara Tertua di Bumi Ditemukan di Es Antartika
Fenomena
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Alarm dari Laut: Lumba-Lumba Kena Alzheimer Gegara Limbah Manusia, Ini Bukti Ilmiahnya
Oh Begitu
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Teleskop James Webb Bongkar Rahasia Komet 3I/ATLAS: Diselimuti Kerak Radiasi Kosmis Miliaran Tahun
Fenomena
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Identik dengan Halloween, Labu Ternyata Bisa Simpan Bahan Kimia Beracun
Oh Begitu
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Fosil Badak Salju dari Kutub Utara Ungkap Jembatan Darat Atlantik Kuno
Oh Begitu
Nebula Kelelawar Hantu: ‘Tamu’ Kosmik yang Muncul di Langit Halloween
Nebula Kelelawar Hantu: ‘Tamu’ Kosmik yang Muncul di Langit Halloween
Fenomena
Supermoon Emas November 2025: Purnama Terbesar Sepanjang Tahun
Supermoon Emas November 2025: Purnama Terbesar Sepanjang Tahun
Oh Begitu
Gempa M 5,1 Guncang Laut Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa M 5,1 Guncang Laut Sarmi Papua, Tidak Berpotensi Tsunami
Fenomena
Anjing-Anjing Menjadi Biru di Zona Chernobyl, Apa yang Terjadi?
Anjing-Anjing Menjadi Biru di Zona Chernobyl, Apa yang Terjadi?
Oh Begitu
Rahasia Kodok yang Bisa Berubah Jadi Kuning Neon dalam Dua Hari
Rahasia Kodok yang Bisa Berubah Jadi Kuning Neon dalam Dua Hari
Oh Begitu
77 Kerangka Kristen Awal Ditemukan di Situs Gereja Tertua Aarhus Denmark, Berusia Sekitar 900 Tahun
77 Kerangka Kristen Awal Ditemukan di Situs Gereja Tertua Aarhus Denmark, Berusia Sekitar 900 Tahun
Oh Begitu
Sejarah Halloween dan Día de Muertos, Lahir dari Perkawinan Budaya Kematian Celtic dan Aztec
Sejarah Halloween dan Día de Muertos, Lahir dari Perkawinan Budaya Kematian Celtic dan Aztec
Oh Begitu
Mengapa Pria Lebih Tinggi Dibanding Wanita? Studi Jelaskan
Mengapa Pria Lebih Tinggi Dibanding Wanita? Studi Jelaskan
Oh Begitu
Studi Baru: Daging Olahan dan Minuman Manis Jadi Racun Terburuk bagi Otak
Studi Baru: Daging Olahan dan Minuman Manis Jadi Racun Terburuk bagi Otak
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau