KOMPAS.com – Jagat media sosial dihebohkan aksi dua bocah laki-laki asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang kedapatan mengais sisa kue di acara HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Peristiwa itu terjadi di Lapangan Hasanuddin, Jalan Tumanurung, Kecamatan Somba Opu, Gowa, usai upacara peringatan kemerdekaan pada Minggu (17/8/2025).
Dalam rekaman video yang tersebar, kedua bocah itu tampak memunguti isi kardus kue yang berserakan di antara kursi tamu. Kue-kue tersebut tak tersentuh tamu yang sudah meninggalkan lokasi.
Aksi sederhana itu ternyata menyita perhatian publik hingga viral di media sosial.
Baca juga: Edarkan Uang Palsu Rp 300 Ribu di Warung Kelontong, Dua Wanita di Gowa Ditangkap Polisi
Video tersebut pertama kali diunggah akun TikTok Radio Malam dan langsung ditonton lebih dari 10,4 juta kali hanya dalam 10 jam.
Di platform Instagram, melalui akun @feedgramindo, video dua bocah itu juga menyedot perhatian warganet dengan jumlah penonton 331 ribu kali, dibagikan 4.771 kali, serta disimpan 2.813 kali.
Kedua bocah itu diketahui bernama Syamsul (7) dan Muh Aidil (7). Syamsul merupakan siswa kelas 1, sementara Aidil duduk di bangku kelas 2 di SD Inpres Bertingkat, Gowa.
“Jalan kaki, pergi nonton acara,” ujar Syamsul sambil tersenyum, saat ditemui di rumahnya, Komplek Agus Salim, Jalan Beringin, Kecamatan Somba Opu, Senin (18/8/2025) malam.
Jarak rumah mereka dengan Lapangan Hasanuddin sekitar 1,3 kilometer. Keduanya berjalan kaki menuju lokasi upacara.
Baca juga: Pembunuh Gadis Hamil dengan 98 Tusukan di Gowa Dituntut 20 Tahun Penjara
Syamsul dan Aidil mengaku tidak menyangka jika aksi mereka memungut kue sisa akan menjadi viral. Mereka baru mengetahui kabar itu setelah ditunjukkan oleh kakak Syamsul, Mila (18).
“Tadi pi saya tahu, saya lihat di hapenya kak,” kata Syamsul polos.
Syamsul merupakan anak bungsu dari lima bersaudara. Ia adalah putra pasangan pedagang sayur, Dorra Daeng Ngempo (52) dan Sarifah Daeng Lebang (48), yang sudah 20 tahun tinggal di rumah kontrakan.
Sementara itu, Muh Aidil adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Ayahnya, Ansar Daeng Tawang (41), bekerja sebagai buruh harian lepas, sedangkan ibunya, Sunniati Daeng Layu (39), adalah ibu rumah tangga.
“Saya lihat dari hape kakaknya, Aulia (14), jam-jam 1 siang tadi. Kagetka lihatki,” tutur Sunniati.
Sunniati juga mengaku sempat menikmati kue yang dibawa Aidil pulang.