Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalender Oktober 2025: Tanpa Libur Nasional, tapi Penuh Peringatan Hari Penting

Kompas.com - 25/09/2025, 10:45 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Tanggal merah selalu menjadi informasi yang dinantikan masyarakat untuk merencanakan waktu istirahat, liburan, maupun aktivitas keluarga.

Namun, kalender nasional 2025 menunjukkan tidak ada hari libur nasional maupun cuti bersama pada bulan Oktober 2025. Hal ini membuat Oktober disebut sebagai bulan kerja penuh.

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, satu-satunya tanggal merah di bulan Oktober 2025 hanya jatuh pada akhir pekan, yakni setiap hari Sabtu dan Minggu. Rinciannya:

  • Sabtu, 4 Oktober 2025
  • Minggu, 5 Oktober 2025
  • Sabtu, 11 Oktober 2025
  • Minggu, 12 Oktober 2025
  • Sabtu, 18 Oktober 2025
  • Minggu, 19 Oktober 2025
  • Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Minggu, 26 Oktober 2025.

Baca juga: Resmi, Ini Tarif Listrik PLN Oktober-Desember 2025 untuk Semua Golongan Pelanggan

Kondisi serupa juga terjadi pada bulan berikutnya, November 2025. Libur panjang baru kembali hadir pada peringatan Hari Natal, Kamis (25/12/2025) yang dilanjutkan cuti bersama pada Jumat (26/12/2025).

Apa Saja Hari Penting Nasional di Oktober 2025?

Meski tanpa libur nasional, Oktober tetap dipenuhi dengan hari-hari penting yang memiliki nilai historis maupun budaya. Beberapa di antaranya:

  • 1 Oktober: Hari Kesaktian Pancasila
  • 2 Oktober: Hari Batik Nasional & Hari Susu Nasional
  • 5 Oktober: Hari TNI
  • 8 Oktober: Hari Tata Ruang Nasional
  • 12 Oktober: Hari Museum Nasional
  • 16 Oktober: Hari Parlemen Indonesia
  • 22 Oktober: Hari Santri Nasional
  • 24 Oktober: Hari Dokter Indonesia
  • 27 Oktober: Hari Penerbangan Nasional & Hari Listrik Nasional
  • 28 Oktober: Hari Sumpah Pemuda
  • 30 Oktober: Hari Keuangan Nasional.

Baca juga: Daftar Gerbang Tol di Jakarta yang Ditutup sampai 10 Oktober 2025, Ini Antisipasi Kemacetannya

Peringatan tersebut menjadi momentum refleksi kebangsaan, sejarah, dan penghargaan terhadap profesi tertentu.

Bagaimana dengan Hari Penting Internasional?

Selain nasional, Oktober 2025 juga dipenuhi peringatan internasional yang populer:

  • 1 Oktober: Hari Lansia Internasional, Hari Kopi Internasional, Hari Musik Internasional, Hari Vegetarian Sedunia
  • 2 Oktober: Hari Antikekerasan Internasional, Hari Hewan Ternak Sedunia
  • 4 Oktober: Hari Hewan Sedunia & Hari Habitat Sedunia
  • 5 Oktober: Hari Guru Sedunia & Hari Meningitis Sedunia
  • 10 Oktober: Hari Kesehatan Mental Sedunia & Hari Telur Sedunia
  • 11 Oktober: Hari Anak Perempuan Internasional
  • 16 Oktober: Hari Pangan Sedunia
  • 24 Oktober: Hari PBB & Hari Polio Sedunia
  • 29 Oktober: Hari Stroke Sedunia
  • 31 Oktober: Hari Kota Sedunia & Hari Menabung Sedunia.

Baca juga: Resmi, Tarif Listrik per 1 Oktober 2025 untuk Semua Pelanggan PLN, Berikut Rinciannya

Peringatan internasional ini sering diisi dengan kampanye global, acara komunitas, hingga kegiatan edukasi di Indonesia.

Ketiadaan tanggal merah di Oktober 2025 tentu membuat masyarakat tidak memiliki libur panjang di bulan tersebut.

Meski demikian, berbagai peringatan nasional maupun internasional bisa dijadikan momen untuk meningkatkan kesadaran sosial dan kebersamaan.

Baca juga: Dua Jalur Wisata Bromo Tutup 30 September-1 Oktober, Ada Apa?

Sebagai contoh, Hari Santri Nasional dan Hari Sumpah Pemuda biasanya diperingati dengan kegiatan sekolah atau organisasi kepemudaan.

Sementara Hari Kesehatan Mental Sedunia kerap diisi dengan kampanye pentingnya menjaga kesehatan jiwa.

Dengan demikian, meski Oktober 2025 tidak menawarkan tanggal merah, masyarakat tetap dapat menjadikannya bulan produktif sambil menantikan libur panjang akhir tahun.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Waduk Mrica Banjarnegara Catat Curah Hujan Tertinggi, BMKG Klaim Upaya Modifikasi Cuaca Berhasil
Jawa Tengah
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026
Jawa Barat
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Uji Coba WFH ASN Jabar Dimulai November 2025, Target Efisiensi Operasional hingga 20 Persen
Jawa Barat
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Puncak Musim Hujan
Banten
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Mahasiswa Dikeroyok hingga Tewas di Masjid Agung Sibolga, 5 Pelaku Seret dan Injak Korban Terekam CCTV
Sumatera Utara
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Sidang Kasus Penganiayaan Prada Lucky Namo: Peran Letnan Ahmad Faisal Diperiksa
Jawa Timur
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan 2025 Lebih Lama, Bisa Berlangsung hingga Februari 2026
Sumatera Selatan
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Daftar 15 Golongan Orang yang Bisa Naik MRT, LRT, dan Transjakarta Gratis
Jawa Barat
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Setelah Tambang Ditutup, Dedi Mulyadi Beri Dana Kompensasi ke 9.300 Warga Bogor yang Terdampak
Jawa Barat
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Prakiraan Cuaca Sulawesi Selatan 3 November 2025: Berawan di Beberapa Wilayah
Sulawesi Selatan
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Harga Emas Antam Turun Rp 12.000 di Awal November, Simak Pecahan dan Buyback Terbarunya
Kalimantan Barat
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Tanda Duka Pakubuwono XIII Wafat, Keraton Yogya Tiadakan Pentas dan Tak Bunyikan Gamelan
Jawa Tengah
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Kala Jokowi dan Gibran Melayat Raja Keraton Solo PB XIII
Jawa Tengah
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
BMKG Bersama BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Redam Hujan Ekstrem di Jawa
Banten
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Setelah Jokowi, Budi Arie Yakin Projo Mampu Antar Prabowo Jadi Presiden Dua Periode
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau