Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intel Akan PHK 5.000 Karyawan di Seluruh AS, CEO Akui Perusahaan Terlalu Lambat dan Rumit

Kompas.com - 18/07/2025, 20:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan teknologi multinasional, Intel mengonfirmasi akan memberhentikan lebih dari 5.000 karyawan di seluruh Amerika Serikat (AS) minggu ini.

Jumlah tersebut naik signifikan dari perkiraan awal yang hampir 4.000 orang, seperti dilaporkan Manufacturing Dive (11/7/2025).

Angka terbaru ini muncul dalam pembaruan dokumen pemutusan hubungan kerja (PHK) yang diajukan sesuai Worker Adjustment and Retraining Notification (WARN) Act.

Menurut dokumen tersebut, gelombang PHK ini mulai berlaku sejak 11 Juli 2025 dan akan berdampak pada ratusan karyawan di California, Oregon, Texas, dan Arizona.

Baca juga: Ramai Narasi Perusahaan PHK Karyawan Saat Masih dalam Masa Percobaan, Kemenaker: Boleh Dilakukan

PHK terbesar terjadi di negara bagian California dan Oregon.

Di California, jumlah karyawan yang terkena PHK meningkat dua kali lipat menjadi 1.935 orang, sedangkan jumlah PHK di Oregon meningkat empat kali lipat menjadi 2.392 orang.

Intel juga menaikkan jumlah PHK di kantor Arizona menjadi 696 orang. Dengan pembaruan ini, total PHK di empat negara bagian mencapai lebih dari 5.000 orang.

"Kami mengambil langkah-langkah untuk menjadi perusahaan yang lebih ramping, lebih cepat, dan lebih efisien," ujar Intel dalam email pada (9/7/2025).

Baca juga: Pengakuan CEO Intel, Kami Tak Lagi Masuk 10 Besar Semikonduktor Dunia

Alasan Intel PHK 5.000 karyawan

Langkah ini merupakan bagian dari restrukturisasi besar di bawah CEO baru, Lip-Bu Tan yang berupaya menjadikan Intel lebih ramping dan efisien setelah kalah bersaing dengan produsen chip lainnya dalam beberapa tahun terakhir.

Intel menyatakan, pemangkasan ini bertujuan mengurangi kompleksitas organisasi dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, dilansir dari India Today, Kamis (17/7/2025).

Di Oregon saja, PHK ini memengaruhi sekitar 12 persen tenaga kerja lokal Intel.

Karyawan yang terdampak termasuk insinyur desain chip, pengembang perangkat lunak cloud, pekerja manufaktur, serta beberapa eksekutif senior seperti kepala divisi bisnis dan wakil presiden IT.

Divisi internal foundry yang menangani produksi chip disebut menjadi salah satu yang paling terdampak, dengan potensi hingga 20 persen staf kehilangan pekerjaan, menurut memo internal yang bocor.

Jika mengikuti pola PHK sebelumnya, pengurangan ini akan dilakukan melalui tawaran pengunduran diri sukarela atau pensiun dini.

Baca juga: Menaker Tahan Ungkap Data PHK Terbaru, Pengamat Khawatir Rawan Disinformasi

Pekerja yang terdampak juga akan menerima pemberitahuan 60 hari atau empat minggu, beserta gaji dan tunjangan selama sembilan minggu.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau