KOMPAS.com - Tersangka pembunuh aktivis sayap kanan Charlie Kirk, Tyler Robinson (22) mengirim pesan kepada teman sekamarnya, yang juga merupakan pasangannya, setelah insiden penembakan, menurut dokumen pengadilan.
Teman sekamar yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan kepada penyidik bahwa Tyler Robinson mengirim pesan untuk memberitahu bahwa ia meninggalkan sebuah pengakuan di bawah keyboard-nya setelah penembakan pada Rabu lalu di kampus Utah Valley University di Kota Orem.
Pihak berwenang menyebutkan bahwa teman sekamar yang tidak disebutkan namanya itu adalah "laki-laki biologis" yang sedang menjalani transisi menjadi perempuan dan menjalin hubungan romantis dengan Robinson.
Pasangan Robinson pun menyerahkan isi pesan itu dan sebuah catatan yang ditinggalkan di bawah keyboard.
Dikutip dari CNN, Rabu (17/9/2025), catatan tersebut berbunyi, "Saya berkesempatan mengalahkan Charlie Kirk dan saya akan mengambilnya".
Lantas, apa saja yang diungkapkan Robinson dalam chat tersebut?
Baca juga: Terungkap, Alasan Tyler Robinson Tembak Charlie Kirk
Setelah menembak mati Charlie Kirk, Robinson menyuruh pasangannya mengambil sebuah catatan berisi pengakuannnya yang berada di bawah keyboard komputer.
"Lepaskan semua yang sedang kamu kerjakan, lihat di bawah keyboardku," tulis Robinson, dikutip dari BBC, Rabu (17/9/2025).
Pasangan Robinson terkejut setelah mengetahui apa yang terjadi dan membalas, "Apa?????????????? Kamu bercanda, kan????"
Tanpa menjawab, Robinson lalu menjelaskan bahwa keadaannya baik-baik saja dan saat ini masih terjebak di Kota Orem untuk beberapa saat.
Ia kemudian mengatakan, "Seharusnya aku bisa pulang sebentar lagi, tapi aku masih harus mengambil senapanku."
Dia juga mengaku berniat tutup mulut hingga usia tua dan meminta maaf kepada pasangannya karena ikut terlibat.
"Sejujurnya, aku berharap bisa merahasiakan ini sampai aku meninggal karena usia tua. Maaf aku harus melibatkanmu," tulis dia.
Masih terkejut, pasangan Robinson kembali memastikan, "Bukan kamu yang melakukannya, kan????"
Robinson hanya menjawab, "Aku, aku minta maaf."