KOMPAS.com - Jepang memilih untuk menunda langkah pengakuan terhadap negara Palestina, meski sebelumnya sempat tercatat sebagai salah satu negara yang mendukung kemerdekaan Palestina.
Ini adalah sebuah langkah yang diyakini bertujuan menjaga hubungan erat dengan Amerika Serikat sekaligus menghindari ketegangan dengan Israel.
The Japan Times pada Rabu (17/9/2025) menyebut keputusan ini bersumber dari informasi internal pemerintah.
Sikap Tokyo berbeda dengan sejumlah negara Barat seperti Inggris, Perancis, Kanada, dan Australia yang berencana menyatakan pengakuan terhadap Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB bulan ini.
Sementara itu, tekanan internasional pun semakin meningkat seiring sorotan tajam terhadap tindakan militer Israel di wilayah pendudukan.
Lantas, apa alasan di balik keputusan Jepang menahan diri untuk tidak mengakui Palestina merdeka?
Baca juga: 10 Negara yang Tolak Resolusi Palestina Merdeka di Majelis Umum PBB, Ada Tetangga Indonesia
Menurut laporan Kyodo News, Washington telah mendesak Jepang melalui jalur diplomatik agar tidak mengakui Palestina.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Noel Barrot justru mendorong Jepang untuk segera mengambil langkah pengakuan.
Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi menambahkan bahwa Tokyo memiliki rasa krisis yang mendalam atas operasi darat Israel di Gaza, yang berpotensi meruntuhkan fondasi solusi dua negara.
Baca juga: Israel Mulai Operasi Darat di Gaza, Palestina Minta Dukungan Internasional
Hayashi juga mendesak Israel segera mengambil langkah nyata untuk menghentikan krisis kemanusiaan, termasuk kelaparan yang semakin parah.
Pada pertemuan PBB, Jepang bahkan ikut mendukung resolusi yang menekankan perlunya langkah konkret dan berjangka waktu menuju solusi dua negara.
Meski begitu, diberitakan bahwa Perdana Menteri Shigeru Ishiba tidak akan hadir dalam sidang khusus mengenai Palestina di New York pada 22 September mendatang.
Dari negara-negara G7, Jerman dan Italia menyatakan bahwa pengakuan langsung terhadap Palestina dinilai justru kontraproduktif.
Baca juga: AS Tolak Beri Visa untuk Presiden Palestina Mahmoud Abbas Jelang Sidang Umum PBB
Ilustrasi diplomasi. Jepang secara historis berupaya menjaga keseimbangan diplomasi antara dunia Arab dan IsraelPemerintah Jepang menegaskan posisinya tetap konsisten mendukung solusi dua negara dalam konflik Israel–Palestina.