Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pentingnya Orang Tua Bicarakan Kesehatan Reproduksi ke Anak Sedini Mungkin

Kompas.com - 30/10/2025, 17:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Pendidikan kesehatan reproduksi sering kali dianggap topik yang terlalu dewasa untuk anak-anak.

Padahal, menurut Hana Maulida, Pendiri Yayasan Kakak Aman Indonesia, percakapan ini justru sebaiknya dimulai sejak dini, bahkan sejak anak masih bayi.

“Kalau kita tahu life skill itu seperti berenang atau mencari makan, sebenarnya pendidikan seksual juga bagian dari life skill,” ujar Hana, saat dimintai pandangan Kompas.com, Rabu (29/10/2025).

Baca juga: Vino G Bastian Suarakan Stop Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan Lewat Film Shutter

“Lewat pendidikan ini, anak belajar bahwa dirinya berharga. Ketika tahu dirinya berharga, ia akan tahu bagaimana menjaga dan melindungi diri,” lanjutnya.

Yayasan Kakak Aman Indonesia sendiri merupakan organisasi yang berfokus pada upaya pencegahan kekerasan seksual anak melalui pendidikan seksual yang interaktif dan menyenangkan. Organisasi ini berbasis di Kota Serang, Banten.

Pendidikan seksual adalah keterampilan hidup

Hana menyampaikan, pendidikan seksual pada dasarnya tak hanya bicara soal hubungan seksual, melainkan tentang bagaimana seseorang mengenal dirinya, identitas gender, dan batasan pribadi.

“Pendidikan seksual adalah perjalanan seseorang mengenal dirinya, termasuk identitas seksual dan gendernya. Semakin paham tentang diri sendiri, semakin tahu bagaimana membawa diri dan melindungi diri,” ucap dia.

Hana menilai, di era digital saat ini, tantangan terhadap keamanan anak semakin besar. Anak-anak sudah terpapar media sosial sejak dini, sementara kejahatan seksual di dunia maya juga meningkat.

“Anak-anak harus dibekali keterampilan melindungi diri. Salah satunya lewat pendidikan seksual,” tegas Hana.

Baca juga: Darurat Pendidikan Seksual di Indonesia

Masih dianggap tabu

Meski penting, Hana mengakui bahwa banyak orang tua masih menganggap topik ini tabu.

“Banyak yang berpikir anak akan mengerti dengan sendirinya seiring bertambahnya usia. Padahal, tidak begitu,” ujarnya.

Hana Maulida, pendiri Yayasan Kakak Aman Indonesia, tengah memberikan edkuasi tentang pendidikan seksual kepada anak-anak sekolah dasar di Serang, Banteng, beberapa waktu lalu. Yayasan Kakak Aman Indonesia adalah organisasi yang berfokus pada upaya pencegahan kekerasan seksual anak melalui pendidikan seksual yang interaktif dan menyenangkan.Dok. Hana Maulida Hana Maulida, pendiri Yayasan Kakak Aman Indonesia, tengah memberikan edkuasi tentang pendidikan seksual kepada anak-anak sekolah dasar di Serang, Banteng, beberapa waktu lalu. Yayasan Kakak Aman Indonesia adalah organisasi yang berfokus pada upaya pencegahan kekerasan seksual anak melalui pendidikan seksual yang interaktif dan menyenangkan.

Ia bahkan menyayangkan bahwa sebagian kasus kekerasan seksual justru dilakukan oleh orang terdekat, termasuk anggota keluarga sendiri.

“Orang tua seharusnya jadi pihak pertama yang mengedukasi anak, bukan malah menjadi pelaku,” katanya.

“Pendidikan seksual bukan cuma soal seksualitas, tapi juga soal mengenal diri dan memahami bahwa dirinya berharga”.

Kapan waktu yang tepat memulai?

Hana menegaskan, pendidikan seksual bisa dimulai sedini mungkin, bahkan sejak bayi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Tren
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Tren
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Tren
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
Tren
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Setelah Gelar Pangeran Dicabut, Raja Charles III Kini Berupaya Hapus Gelar Militer Terakhir Andrew
Tren
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Ilmuwan Temukan Medan Magnet Bumi Pernah Kacau 500 Juta Tahun Lalu, Apa yang Terjadi?
Tren
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Ini Alasan 5 Anggota DPR Nonaktif Dilaporkan ke MKD
Tren
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Cara Menyaksikan Fenomena Supermoon Emas 5 November 2025
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau