Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Dapat Rp 960 Miliar dari Norwegia untuk Pangkas Emisi hingga Kelola Biodiversitas

Kompas.com - 29/08/2025, 09:31 WIB
Zintan Prihatini,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Norwegia mengucurkan dana 60 juta dollar AS atau Rp 960 miliar untuk program penurunan emisi hingga pengelolaan biodiversitas di Indonesia.

Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, mengatakan pembayaran berbasis hasil atau Result-Based Contribution (RBC) tahap keempat itu dilaksanakan atas keberhasilan Indonesia menurunkan 43,2 juta ton CO2 pada 2016-2020.

"Pemerintahan Norwegia memiliki komitmen untuk membantu Folu Net Sink 2030, berbagai macam aktivitas, program diselenggarakan. Total bantuan dari Norwegia sekitar 216 juta USD dan investment plan keempat ini sekitar 60 juta USD," ujar Raja Juli saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (28/8/2025).

Dia menjelaskan, Kemenhut akan membuka layanan kehutanan yang transparan, konservasi satwa terancam punah, dan melibatkan masyarakat adat untuk perhutanan sosial.

Baca juga: Kemenhut Dapat Dana Rp 4,93 Triliun, Terbesar untuk Konservasi SDA dan Ekosistem

"Ada lima area di dalam bidang penggunaan dari investment plan, yang pertama terkait dengan sustainable forest management, keanekaragaman hayati, kebakaran hutan dan lahan enabling condition," imbuh Raja Juli.

Pendanaan juga digunakan untuk penegakan hukum kehutanan. Nantinya, Kemenhut dan Badan Pengelola Dan Lingkungan Hidup (BPDLH) menyediakan Layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan Periode Ketiga.

Layanan ini merupakan hibah kecil yang diberikan kepada masyarakat, kelompok, atau organisasi penggerak lingkungan melalui penyelenggaraan kegiatan inklusif berbasis pelestarian lingkungan. Setidaknya, dana senilai Rp 5-6 miliar bisa digunakan oleh para pegiat lingkungan.

"Kami berharap tentu semua pihak, masyarakat adat, NGO lokal, universitas, gerakan pemuda, gerakan-gerakan sosial lainnya dapat mengakses program Small Grant ini," papar Raja Juli.

Pendaftaran dibuka mulai 28 Agustus-1 September 2025. Hibah ini bertujuan untuk mendukung inisiatif-inisiatif lingkungan di tingkat tapak sekaligusmenciptakan inovasi yang relevan dengan target pencapaian Folu Net Sink 2030. Masyarakat dapat mengajukan usulan kegiatan melalui portal layanan di website BPDLH di layanan-dana masyarakat.bpdlh.id.

Baca juga: RI Usulkan Pendanaan Iklim Rp 1,4 T ke GCF untuk Pangkas Emisi

“Pendanaan ini merupakan wujud nyata penyaluran dana hasil pencapaian iklim Indonesia yang inklusif, langsung menyentuh akar rumput, baik individu maupun kelompok. Dengan demikian, upaya kita untuk menurunkan emisi dan mencapai FOLU Net Sink 2030 menjadi lebih merata, adil, dan berdampak luas.” ujar Direktur Utama BPDLH, Joko Tri Haryanto.

Sejak diluncurkan pada Agustus 2024, Layanan Dana Masyarakat untuk Lingkungan telah menyalurkan dana kepada masyarakat pegiat lingkungan sebanyak dua periode. Sebanyak 383 penerima manfaat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari individu, kelompok tani hutan, penerima kalpataru, lembaga swadaya masyarakat, penyuluh kehutanan mandiri, dan para pegiat lingkungan lainnya. Total pendanaan yang disalurkan lebih dari Rp 12 miliar.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau