Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Depan Gedung DPR RI Berubah Jadi "Spot" Nongkrong Warga

Kompas.com - 02/09/2025, 19:25 WIB
Ridho Danu Prasetyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah warga terlihat nongkrong di area depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2025) sore.

Para warga yang berasal dari berbagai kalangan itu terlihat duduk-duduk di area depan gerbang utama Gedung DPR RI, lokasi yang sepekan ke belakang menjadi titik unjuk rasa.

Beberapa orang terlihat duduk di jok motor masing-masing sambil berbincang dengan orang lain.

Ada juga sejumlah warga yang mengenakan sepeda mendatangi lokasi itu.

Baca juga: Polisi: Ada Pihak Lain yang Sengaja Datang ke DPR untuk Anarkistis

Sebagian yang lain bahkan duduk-duduk dan bersantai di rerumputan taman yang berada di sisi jalan raya.

Mereka duduk sambil bermain ponsel, mengobrol, hingga beristirahat sambil melahap makanan gratis yang dibagikan oleh warga lain sebelumnya.

Riyadus (23) warga asal Kebon Jeruk, Jakarta Barat mengaku sengaja menepi dan memarkir motornya di depan gerbang utama Gedung DPR RI saat melintas.

Namun, dia mengaku tidak sedang melakukan apa pun dan hanya duduk-duduk untuk menghabiskan waktu menjelang malam.

"Saya aja bingung ini sebenernya mau ngapain di sini, tapi nongkrong aja. Nikmatin sore, mumpung udah adem juga," ucap Riyadus kepada Kompas.com.

Riyadus mengaku tertarik untuk ikut nongkrong di depan Gedung DPR RI karena penasaran dengan kondisi setelah adanya rangkaian demonstrasi.

"Tadi abis jemput pacar saya dari kantor, terus ke sini aja deh sekalian, rame juga kan. Sekalian pengen ngecek aja kondisinya gimana, terus ada orang apa enggak sih di dalem, gitu," ucap dia.

Serupa dengan Riyadus, Nuzul (42) seorang warga asal Tangerang juga tengah duduk di jok motor sambil berbincang dengan istrinya di depan Gedung DPR.

Dia mengaku tengah dalam perjalanan pulang dari Cikarang menuju Tangerang, lalu memutuskan mampir ke depan DPR untuk beristirahat.

"Lagi perjalanan, abis dari Cikarang mau ke Tangerang. Tapi ke sini dulu, duduk-duduk aja sih, kepo soalnya istri saya," ucap Nuzul.

Baca juga: Ahmad Sahroni Laporkan Kasus Penjarahan Rumahnya ke Polisi

Nuzul juga mengaku penasaran karena sempat menjadi korban gas air mata saat melintas di depan Gedung DPR RI beberapa hari lalu.

"Kemarin waktu pas saya lagi jalan ke Cikarang, di sebelah sana (arah Slipi-Semanggi), di sini lagi banyak asap-asap kan. Terus kena efek gas air mata juga," sambungnya.

Adapun, situasi di depan Gedung DPR RI terpantau kondusif karena tidak ada kegiatan unjuk rasa pada hari ini, Selasa (2/9/2025).

Terpantau sejumlah orang tengah melakukan siaran langsung (live) di media sosialnya masing-masing.

Arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto arah Semanggi menuju Slipi juga terpantau ramai lancar tanpa hambatan.

Baca juga: Tujuh Kelompok Gelar Demo 2 September di Jakarta Pusat, Ini Titiknya

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bisa Hasilkan 40 Galon Per Jam
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bisa Hasilkan 40 Galon Per Jam
Megapolitan
Polisi Jadwal Ulang Pemanggilan Sherina Munaf Soal Kucing Uya Kuya
Polisi Jadwal Ulang Pemanggilan Sherina Munaf Soal Kucing Uya Kuya
Megapolitan
Motif Pria Aniaya Sekuriti di Depok, Tersinggung Saat Ditegur gara-gara Portal Tutup
Motif Pria Aniaya Sekuriti di Depok, Tersinggung Saat Ditegur gara-gara Portal Tutup
Megapolitan
Bareskrim dan Kompolnas Kumpulkan Rekaman CCTV di Lokasi Affan Dilindas Rantis
Bareskrim dan Kompolnas Kumpulkan Rekaman CCTV di Lokasi Affan Dilindas Rantis
Megapolitan
Arus Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto Ramai Lancar Jelang Demo di DPR
Arus Lalu Lintas Jalan Gatot Subroto Ramai Lancar Jelang Demo di DPR
Megapolitan
Gerakan BEM UI dalam Aksi Rakyat Tagih Janji dan 17+8 Tuntutan
Gerakan BEM UI dalam Aksi Rakyat Tagih Janji dan 17+8 Tuntutan
Megapolitan
Ketua Komnas HAM Diminta Mundur jika Tak Tuntaskan Kasus Munir hingga 8 Desember 2025
Ketua Komnas HAM Diminta Mundur jika Tak Tuntaskan Kasus Munir hingga 8 Desember 2025
Megapolitan
Depot Air Minum Gratis di Sunter Agung Dibangun dengan Dana Swadaya Koperasi
Depot Air Minum Gratis di Sunter Agung Dibangun dengan Dana Swadaya Koperasi
Megapolitan
Pramono Ungkap Alasan Dipajangnya Puing Sisa Kebakaran di Halte Jaga Jakarta
Pramono Ungkap Alasan Dipajangnya Puing Sisa Kebakaran di Halte Jaga Jakarta
Megapolitan
Massa Desak Komnas HAM Tetapkan Kasus Munir sebagai Pelanggaran Berat hingga 8 Desember
Massa Desak Komnas HAM Tetapkan Kasus Munir sebagai Pelanggaran Berat hingga 8 Desember
Megapolitan
Pramono Dorong PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi Demokrat Ingatkan Risiko Komersialisasi
Pramono Dorong PAM Jaya Jadi Perseroda, Fraksi Demokrat Ingatkan Risiko Komersialisasi
Megapolitan
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bakal Diresmikan Pekan Ini
Depot Air Minum Isi Ulang Gratis di Sunter Agung Bakal Diresmikan Pekan Ini
Megapolitan
Pria yang Aniaya Sekuriti di Depok Disebut dalam Pengaruh Alkohol
Pria yang Aniaya Sekuriti di Depok Disebut dalam Pengaruh Alkohol
Megapolitan
Bagaimana Progres Pemenuhan 17+8 Tuntutan Rakyat?
Bagaimana Progres Pemenuhan 17+8 Tuntutan Rakyat?
Megapolitan
Ketua Komnas HAM Temui Massa Aksi Munir, Sampaikan Perkembangan Penyelidikan
Ketua Komnas HAM Temui Massa Aksi Munir, Sampaikan Perkembangan Penyelidikan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau