JAKARTA, KOMPAS.com – PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) menjalin kemitraan strategis dengan Majelis Pendayagunaan Wakaf Pimpinan Pusat (MPW PP) Muhammadiyah untuk memperluas dampak sosial di bidang keuangan syariah dan kesehatan masyarakat.
Kolaborasi ini difokuskan pada penguatan literasi, pengelolaan wakaf yang profesional, serta pemberdayaan komunitas melalui pendekatan berkelanjutan.
“Kolaborasi ini adalah contoh nyata bagaimana sinergi antara sektor swasta dan organisasi masyarakat dapat memberikan kontribusi nyata bagi bangsa,” ujar Chief Customer Marketing Officer Prudential Syariah, Vivin Arbianti Gautama, dalam keterangan resmi, Senin (29/9/2025).
Melalui Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang telah disepakati, kedua institusi menjalankan tiga program utama.
Pertama, program Community Investment yang mencakup edukasi kesehatan dan keselamatan.
Kedua, penunjukan MPW PP Muhammadiyah sebagai nazhir wakaf, guna memastikan tata kelola wakaf berjalan secara amanah dan profesional.
Ketiga, peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah melalui kelas-kelas edukatif yang ditujukan bagi masyarakat umum.
Langkah ini sejalan dengan strategi jangka panjang Prudential Syariah untuk memperkuat posisi lembaga keuangan syariah sebagai agen perubahan sosial.
“Kami ingin menghadirkan dampak positif tidak hanya bagi peserta, namun juga masyarakat luas,” kata Vivin.
Menurutnya, salah satu cara paling efektif untuk memperluas partisipasi masyarakat dalam ekosistem keuangan syariah adalah melalui pendekatan berbasis komunitas dan kolaboratif.
Hal itu diperkuat dengan peran Muhammadiyah sebagai organisasi masyarakat yang memiliki jaringan luas dan kredibilitas tinggi dalam kerja-kerja sosial keumatan.
Salah satu bentuk konkret dari kerja sama ini adalah penyelenggaraan kegiatan donor darah di aula PP Muhammadiyah Yogyakarta, yang melibatkan lebih dari 200 peserta dari pengurus hingga masyarakat umum.
Kegiatan ini menjadi bagian dari pilar kesehatan dalam kerja sama tersebut.
Donor darah dipilih karena menyentuh dua aspek sekaligus, yaitu kesehatan dan solidaritas sosial.
“Sebagai salah satu langkah preventif, donor darah memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk deteksi dini penyakit tertentu bagi mereka yang melakukan donor darah, serta membantu sesama yang membutuhkan stok darah,” kata Vivin.
Menurut data Palang Merah Indonesia (PMI), stok darah di Indonesia pada 2024 hanya tersedia sekitar 91.000 kantong, padahal kebutuhan idealnya mencapai 7 juta kantong per tahun.
Standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan negara idealnya memiliki cadangan darah setara dengan 2 persen dari total populasi.
Kolaborasi Prudential Syariah dan PP Muhammadiyah dinilai dapat menjembatani kesenjangan ini melalui pendekatan berkelanjutan dan berbasis nilai.
Tiga pilar utama kolaborasi, yakni wakaf, literasi keuangan, dan kesehatan, dirancang untuk memperkuat ketahanan sosial masyarakat serta memperluas cakupan perlindungan berbasis syariah.
https://money.kompas.com/read/2025/09/29/215508926/prudential-syariah-dan-muhammadiyah-perkuat-kesehatan-masyarakat