JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, saat ini ekonomi syariah Indonesia naik peringkat secara drastis menjadi nomor tiga di dunia.
Dari yang sebelumnya berada di posisi 10, kini ekonomi syariah Indonesia bisa bersaing ketat dengan Arab Saudi dan Malaysia.
"Sekarang kita bersyukur, alhamdulillah, wasyukurillah, masya Allah, masyaAllah, Indonesia sekarang peringkatnya naik dari 10 ke 3 ekonomi global (dalam waktu) 10 tahun. Dari ranking 10, ekonomi syariah Indonesia, meloncat ke 3," ujar Perry saat membuka Indonesia Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025 di JiExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (8/10/2025).
"Jadi kita berkompetisi dengan saudara-saudara kita dari Saudi Arabia dan Malaysia. (Menjadi) Tiga ekonomi syariah terbesar di dunia. Masya Allah, masya Allah," tegasnya.
Perry menuturkan, capaian Indonesia ini harus disyukuri.
Ke depannya, pemerintah dan instansi terkait akan terus memajukan keuangan syariah sebagai strategi utama untuk terus menaikkan peringkat Indonesia secara global.
Menurut Perry, pemerintah bercita-cita menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia.
Sehingga pelaksanaan ISEF yang dilakukan rutin akan terus memperkuat program ekonomi syariah nasional. Hingga 2025 ini, ISEF sudah digelar untuk ke-12 kalinya.
"Penyelenggaraan ISEF ke-12 tahun 2025 ini merupakan puncak kegiatan yang telah dimulai sejak Juni 2025 yang lalu. Kami telah menyelenggarakan festival ekonomi syariah di tiga wilayah. Sumatera, kami konsentrasikan di Lampung, kawasan timur Indonesia di Kalimantan Barat, dan wilayah Jawa di Jawa Timur," tuturnya.
"Selama sepakan ini kita menghadirkan kebaruan. Jadi mohon jangan hadir di opening ceremony saja, hadirlah selama lima hari ke depan," tambah Perry.
https://money.kompas.com/read/2025/10/08/114900226/ekonomi-syariah-ri-peringat-3-besar-dunia-bersaing-dengan-arab-saudi-dan