Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8.000 Warga Prasejahtera Teraliri Listrik di HLN 2025

JAKARTA, KOMPAS.com — Pusat Studi Kebijakan Publik (PUSKEPI) menilai program sosial Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan yang dilaksanakan PT PLN (Persero) dalam rangka Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80 menjadi wujud kehadiran negara di tengah masyarakat prasejahtera.

Direktur PUSKEPI Sofyano Zakaria mengatakan, langkah PLN menghadirkan listrik bagi 8.000 warga kurang mampu di berbagai daerah mencerminkan komitmen sosial perusahaan sekaligus bentuk solidaritas dari para pegawainya.

“Sebagian pendanaannya bahkan berasal dari kepedulian insan PLN yang menyisihkan sebagian penghasilannya. Jadi, pada momentum HLN ini, ribuan masyarakat benar-benar bisa merasakan manfaat dari kinerja dan solidaritas PLN,” ujar Sofyano dalam keterangan tertulis, Selasa (28/10/2025).

Program tersebut diluncurkan sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan rasio elektrifikasi nasional yang kini telah mencapai 99,85 persen per Juli 2025, berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Meski demikian, masih terdapat sejumlah kantong masyarakat prasejahtera yang belum menikmati listrik karena keterbatasan ekonomi maupun kondisi geografis.

Menurut Sofyano, peringatan HLN tahun ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan gerakan nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat yang selama ini belum memiliki akses listrik.

“Listrik bukan hanya penerangan, tetapi simbol hadirnya negara. Ketika listrik menyala, kehidupan ikut bergerak, anak-anak bisa belajar di malam hari, ibu rumah tangga dapat berusaha, dan ekonomi desa pun tumbuh,” tuturnya.

Ia menjelaskan, masih banyak masyarakat kurang mampu yang sebenarnya tinggal berdekatan dengan jaringan listrik, namun belum bisa menikmati karena terkendala biaya pemasangan baru. Program sosial PLN, katanya, menjadi solusi konkret bagi persoalan tersebut.

“Ada lapisan masyarakat yang belum sanggup melakukan sambungan listrik. Melalui program HLN ini, negara hadir lewat PLN untuk memastikan mereka juga dapat menikmati terang yang sama,” ujarnya.

Menurutnya, langkah PLN memperlihatkan bahwa transformasi perusahaan tidak hanya berorientasi pada kinerja bisnis, tetapi juga pada nilai kemanusiaan.

“Dengan turun langsung membantu masyarakat, negara tidak hanya membawa terang, tetapi juga membuka peluang bagi banyak keluarga untuk hidup lebih baik,” kata Sofyano.

Ia menambahkan, inisiatif tersebut memperkuat pesan bahwa pembangunan harus inklusif dan tidak meninggalkan siapa pun.

“Akses terhadap listrik adalah hak dasar warga negara, dan PLN telah menjalankan mandat konstitusi itu dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.

Lebih jauh, Sofyano menyebut perluasan elektrifikasi hingga wilayah terpencil merupakan bukti kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat.

“Langkah ini bukan hanya soal membangun jaringan listrik, tapi juga menyalakan semangat, menumbuhkan harapan, dan menghapus kesenjangan sosial,” ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2025/10/28/221839926/8000-warga-prasejahtera-teraliri-listrik-di-hln-2025

Terkini Lainnya

Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Bagikan artikel ini melalui
Oke