Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BEI Revisi Target IPO 2025 jadi 45 Emiten, Tahun Depan Siap Bawa 50 Emiten Masuk Bursa

Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2025, Rabu (29/10/2025).

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan, pada tahun depan target IPO emiten yang melantai di bursa saham diproyeksikan bisa mencapai 50 emiten.

"Target tahun ini kami 45 (IPO), tahun depan kami targetnya 50 IPO saham," kata dia.

Ia menambahkan, sampai saat ini telah terdapat 23 perusahaan yang melantai di bursa efek.

Sementara antrian IPO yang tecermin di pipeline BEI masih terdapat 13 calon emiten lagi.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 5 emiten termasuk dalam lighthouse IPO atau emiten dengan kapitalisasi pasar lebih dari Rp 3 triliun serta free float senilai 15 persen.

Adapun tahun depan, Iman menargetkan mampu membawa sebanyak 50 emiten melantai di bursa efek dengan minimal IPO perusahaan lighthouse sebanyak 6 entitas.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menuturkan, saat ini masih terdapat tiga perusahaan yang tergolong lighthouse sedang mengantri untuk melantai di bursa efek.

Menurut dia, target ini menunjukkan komitmen BEI untuk tidak hanya menghadirkan perusahaan dengan jumlah yang besar, tetapi juga berkualitas.

"Tahun 2025 tadi sudah tercapai lighthouse, ke depan itu akan meningkatkan attractiveness perusahaan-perusahaan besar," tutup dia.

Sebagai informasi, sampai dengan 24 Oktober 2025 telah terdapat 955 saham perusahaan tercatat dengan penambahan 23 saham baru.

Adapun total penghimpunan dana atas seluruh efek sepanjang tahun ini mencapai Rp 202,6 triliun.

Sementara dari sisi demand, dalam periode yang sama terdapat lebih dari 4,2 juta investor baru atau penambahan 28 persen dibandingkan 2024.

Hal tersebut menjadikan jumlah total investor di pasar modal Indonesia berhasil mencapai 19,1 juta investor.

Dari keseluruhan data tersebut, jumlah investor saham mencapai 8 juta investor atau tumbuh hampir 5 kali lipat selama 5 tahun terakhir sejak 2020.

Partisipasi investor ritel turut meramaikan aktivitas transaksi tahun ini dengan total rata-rata investor aktif sebesar 222.000 investor per harinya sampai dengan 24 Oktober 2025.

https://money.kompas.com/read/2025/10/29/193900226/bei-revisi-target-ipo-2025-jadi-45-emiten-tahun-depan-siap-bawa-50-emiten

Terkini Lainnya

Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Bagikan artikel ini melalui
Oke