Tinjauan ini sebagai tindak lanjut atas laporan masyarakat terkait dugaan mesin kendaraan tersendat atau "brebet" setelah mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite pada SPBU Pertamina di wilayah Jatim.
"Terkait kejadian beberapa kendaraan konsumen yang mengalami kendala, kami segera melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan penyebab gangguan dan menyiagakan posko layanan konsumen di wilayah terdampak,” ujar Mars Ega dalam keterangannya.
Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang terdampak atas ketidaknyamanan tersebut.
"Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh konsumen yang mengalami ketidaknyamanan atas kejadian ini," ucapnya.
Sementara itu, Dirjen Migas Laode mengatakan, tinjauan ini merupakan dari arahan Menteri ESDM untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan baik.
Dalam peninjauan tersebut, dilakukan uji kualitas BBM pada SPBU di Gresik dan Surabaya melalui uji pasta air dan uji visual oleh Ditjen Migas dan Lemigas. Hasil uji di dua SPBU menunjukkan tidak ditemukan kandungan air dalam BBM.
"Dari hasil pengujian, seluruh sampel menunjukkan kondisi baik dan memenuhi standar. Prosedur ini juga rutin dilakukan di setiap SPBU sebelum operasional," kata Laode.
Mars Ega pun menambahkan, berdasarkan hasil uji laboratorium, produk Pertalite dari Terminal BBM Tuban dan Surabaya juga dalam kondisi sesuai dengan standar mutu yang berlaku.
Meski demikian, ia memastikan perusahaan tetap melakukan investigasi lanjutan di tingkat SPBU untuk menjamin kualitas BBM pada seluruh jalur distribusi.
"Kami berkomitmen menindaklanjuti setiap laporan secara bertanggung jawab," ucap Mars Ega.
Dalam hal ini Pertamina Patra Niaga menyediakan 15 titik posko untuk melayani keluhan dan pelaporan masyarakat di wilayah Jatim.
Posko ini tersebar di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik, Kabupaten Bojonegoro, dan Kabupaten Tuban.
Namun, untuk wilayah terdampak lainnya di luar lokasi 15 posko maka dapat menghubungi SPBU terakhir pembelian BBM, atau bisa menghubungi via Pertamina Contact Center melalui Call Center 135, e-mail pcc135@pertamina.com, atau direct message (DM) Instagram @pertamina.135.
"Bagi masyarakat yang ingin menyampaikan laporan di luar wilayah posko, Pertamina menyediakan berbagai kanal pelaporan resmi, yaitu di SPBU terakhir tempat pembelian BBM atau menghubungi Pertamina Contact Center 135 melalui telfon, email maupun DM media sosial," pungkas Mars Ega.
https://money.kompas.com/read/2025/10/29/211146326/respons-keluhan-masyarakat-dirut-pertamina-patra-niaga-tinjau-spbu-jatim-cek