Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BRI (BBRI) Raup Laba Bersih Rp 40,77 Triliun, Kredit Tembus Rp 1.438,11 Triliun

Capaian laba tersebut turun 9,52 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 45,06 triliun.

Dengan demikian, laba bersih per saham BRI hingga kuartal III-2025 tercatat senilai Rp 271 atau turun dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 299.

Dilansir dari laporan keuangan yang diterbitkan di Harian Kontan, Kamis (30/10/2025), realisasi laba bersih BRI dipengaruhi oleh net interest margin (NIM) BRI yang turun menjadi 6,53 persen pada tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai 6,86 persen.

Sementara itu, pendapatan bunga bersih konsolidasian yang tercatat senilai Rp 110,99 triliun per September 2025.

Angka tersebut tumbuh dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 107,86 triliun.

Perolehan laba bersih juga ditopang oleh penyaluran kredit senilai Rp 1.438,11 triliun per September 2025.

Angka tersebut naik 6,26 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1.353,36 triliun.

Adapun, kredit UMKM tetap menjadi kontributor utama dalam portofolio BRI.

Pada kuartal III-2025, kredit UMKM BBRI telah mencapai Rp 1.150,73 triliun.

Lebih lanjut, NPL coverage dari BRI berada di level 183,09 persen.

Sementara itu, NPL net BRI naik secara tahunan dari 0,84 persen menjadi 1,04 persen.

Sedangkan NPL gross tercatat menjadi 3,29 persen dibandingkan tahun sebelumnya 3,04 persen.

Lalu, likuiditas BRI terpantau lebih longgar dengan rasio Loan to Deposit (LDR) milik BRI terpantau turun dari 89,60 persen menjadi 87,05 persen.

Seiring dengan itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI tercatat senilai Rp 1.474,78 triliun, atau naik 8,24 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp 1.362,42 triliun.

Dari jumlah tersebut, rasio dana murah atau current account saving account (CASA) yang dimiliki BRI mencapai 67,65 persen dari total DPK.

Terakhir, total aset BRI pada kuartal III-2025 ini tercatat senilai Rp 2.123,45 triliun.

Jumlah itu naik dari periode yang sama pada 2024 sebesar Rp 1.992,98 triliun.

https://money.kompas.com/read/2025/10/30/083700126/bri-bbri-raup-laba-bersih-rp-40-77-triliun-kredit-tembus-rp-1.438-11-triliun

Terkini Lainnya

Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Bagikan artikel ini melalui
Oke