Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Syariah di Aplikasi Bibit dan Stockbit Menunjukkan Tren Kenaikan 

Kompas.com - 17/01/2025, 11:47 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Investasi Syariah melalui platform Bibit dan Stockbit terus menunjukkan tren kenaikan. Data terbaru mencatat lebih dari satu juta investor di Bibit telah mengaktifkan fitur toggle Syariah, memungkinkan mereka hanya berinvestasi pada instrumen Syariah. 

Selain itu, lebih dari 50 persen pengguna Bibit memiliki produk investasi Syariah di portofolionya.  

William, PR & Corporate Communication Lead Bibit dan Stockbit, mengungkapkan bahwa perusahaan telah menghadirkan berbagai inovasi untuk mendukung minat investor pada produk Syariah. 

“Investasi Syariah di Bibit dan Stockbit menunjukkan tren kenaikan dari tahun ke tahun. Menyikapi tren ini, perusahaan telah menghadirkan beberapa fitur inovatif untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan investor dalam berinvestasi di produk-produk investasi Syariah,” ujarnya, melalui keterangan pers, Jumat (17/1/2025).  

Baca juga: Mengapa Keuangan Syariah Indonesia Masih Potensial?

Salah satu inovasi terbaru adalah fitur Rekening Dana Nasabah (RDN) Jago Syariah, yang memungkinkan investasi di berbagai kelas aset, termasuk reksa dana Syariah, SBN Syariah, dan saham Syariah. 

“RDN Jago Syariah bisa digunakan sebagai metode pembayaran untuk investasi SBN Syariah. Selain itu, seluruh investor yang menggunakan RDN Jago Syariah akan mendapatkan notifikasi jika saham Syariah dalam portofolio mereka keluar dari indeks Syariah,” tambah William.  

Pada tahun 2024, Bibit juga meraih penghargaan sebagai Mitra Distribusi SUN Ritel Terbaik 2024 dan Mitra Distribusi SBSN Ritel Terbaik 2024 kategori fintech dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia.  

Baca juga: Maruf Amin: Keuangan Syariah Indonesia Masih Sangat Potensial

Selain itu, Stockbit aktif melakukan edukasi terkait investasi Syariah, bekerja sama dengan komunitas dan lembaga pendidikan, termasuk Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten dan pondok pesantren di Demak. 

Perluasan literasi pasar modal juga dilakukan melalui pendirian Galeri Investasi di berbagai daerah, seperti Ambon, Lombok, dan Banjarmasin.  

“Kami sangat mengapresiasi dukungan Bursa Efek Indonesia dan OJK yang telah mengeluarkan Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2027. Berbagai inovasi yang kami lakukan adalah bentuk kontribusi untuk mencapai target lebih dari 20 juta Single Investor Identification (SID) pada 2027,” tutup William.  

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau