Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LNG Masela untuk RI, PGN-Inpex Teken Kesepakatan Jual Beli Gas

Kompas.com - 22/05/2025, 14:57 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Komitmen pemanfaatan gas bumi dalam negeri kembali mendapat kepastian setelah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menandatangani Heads of Agreement (HoA) dengan INPEX Masela untuk penjualan Liquefied Natural Gas (LNG) dari proyek Lapangan Abadi, Blok Masela.

Penandatanganan kesepakatan ini berlangsung dalam ajang IPA Convex 2025 pada Selasa (21/5/2025), dan disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Dari pihak PGN, penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Arief S. Handoko.

Kesepakatan ini menjadikan PGN sebagai salah satu offtaker dari proyek LNG terbesar di Indonesia. Arief menegaskan bahwa alokasi gas dari Blok Masela akan diprioritaskan untuk kebutuhan dalam negeri, sesuai arahan pemerintah.

“PGN akan memanfaatkan LNG Blok Masela sebagai pelengkap pasokan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan di domestik,” ujar Arief melalui keterangannya. “Pasokan gas dari Blok Masela diharapkan dapat semakin memperkuat komitmen PGN untuk terus menyediakan gas bumi bagi pelanggan.”

Baca juga: Diresmikan Presiden Prabowo, Konsorsium Migas Bidik Cadangan Baru

Proyek strategis Blok Masela diyakini dapat mendorong pengembangan infrastruktur gas bumi hingga ke pengguna akhir. Kehadiran pasokan jangka panjang ini juga mendukung langkah transisi energi dan pengurangan ketergantungan terhadap impor energi, sebagaimana diarahkan oleh Presiden Prabowo.

PGN menyatakan bahwa terwujudnya kesepakatan ini turut berkat dukungan pemerintah yang berkesinambungan terhadap pemenuhan kebutuhan gas domestik. Perusahaan menilai keberlanjutan pasokan menjadi hal krusial dalam rantai pemanfaatan gas bumi di Indonesia.

Sebagai Subholding Gas dari Pertamina, PGN terus berupaya mengamankan pasokan energi nasional. Dengan kurs 16.500 rupiah per 1 dollar AS, proyek Blok Masela yang diperkirakan akan menghasilkan miliaran kaki kubik gas per hari dinilai memiliki potensi nilai ekonomi mencapai miliaran dollar AS atau setara triliunan rupiah dalam jangka panjang.

PGN sebelumnya telah menandatangani delapan kerja sama komersial lainnya dalam sektor gas bumi, dan keterlibatan dalam proyek Masela mempertegas peran strategis perusahaan dalam menjaga ketahanan energi nasional.

Baca juga: Kala Bahlil Ancam Alihkan Blok Migas Mangkrak ke Kontraktor Lain

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau