Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Udang Indonesia di AS Terpapar Cesium, Apa Langkah Pemerintah?

Kompas.com - 21/08/2025, 08:14 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar soal produkudang asal Indonesia yang dijual di Amerika Serikat (AS) terpapar zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) mendapat respons dari pemerintah.

Produk udang tersebut merupakan ekspor dari Indonesia yang diproduksi PT Bahari Makmur Sejati (BMS Foods).

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan, temuan itu sudah dibahas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) pada Rabu (20/8/2025).

Kedua pihak sudah melakukan inspeksi terhadap produsen udang yang dimaksud, yakni PT BMS.

Baca juga: AS Laporkan Udang Beku Asal RI Tercemar Cesium, Mendag: Kami Lakukan Inspeksi dan Evaluasi

"Jadi tadi saya juga ketemu dengan Pak Menteri KKP (Menteri Kelautan dan Perikanan), ya, tadi rapat. Jadi kita sudah koordinasi dengan KKP, dengan Bapeten. KKP dan Bapeten sedang melakukan inspeksi mengenai Cesium-137," ujar Budi di Kantor Kemendag, Jakarta, Rabu.

"Ini sedang diverifikasi (kepada BMS Foods), sedang diinspeksi antara KKP juga dengan Bapeten, kita terus komunikasi," lanjutnya.

Selain itu, Budi juga berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Indonesia di AS untuk memantau perkembangan penanganan dari pemerintah setempat.

Menurut Budi, kasus temuan udang yang terkontaminasi zat radioaktif akan dijadikan evaluasi.

Terlebih, kontaminasi terjadi pada produk makanan untuk konsumsi umum dengan standar kesehatan yang tinggi.

Ia berharap kejadian produk makanan tercemar zat tertentu tidak terulang di kemudian hari.

"Ya, evaluasi supaya produk-produk kita ke Amerika atau ke mana pun, ini kan bagian dari produk pangan, memang pangan itu biasanya standarnya sangat tinggi, jadi kita harus mempersiapkan dengan baik biar ke depan tidak ada lagi masalah-masalah seperti ini," jelas Budi.

Ekspor udang dari BMS Foods dihentikan sementara

Budi juga mengonfirmasi penghentian sementara ekspor udang dari BMS Foods untuk pasar AS.

Penghentian sementara dilakukan selama proses inspeksi dan verifikasi oleh KKP dan Bapeten.

Budi bilang, jika dalam proses pemeriksaan nantinya tidak ditemukan zat Cs-137 yang disampaikan FDA, maka pemerintah Indonesia akan berkomunikasi dengan AS.

"Ya, sementara (ekspor dihentikan). Sementara kan kita inspeksi, benar enggak itu tuduhan yang dari Amerika, apakah ada (terpapar Cs-137)," tutur Budi. "Kalau misalnya terbukti enggak, ya misalnya enggak, ya kita akan komunikasi lagi," lanjutnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau