Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Awal Bulan Diprediksi Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Rabu

Kompas.com - 01/10/2025, 07:46 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini diproyeksikan akan melemah, Rabu (1/10/2025).

Pada penutupan bursa kemarin, IHSG ditutup di level 8.061 atau melemah 62,18 poin setara 0,77 persen.

Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, data ketenagakerjaan US JOLTS Job Openings naik dari sebelumnya 7.208.000 menjadi 7.227.000. Job Opening Rate tidak berubah di 4,3 persen.

Hal ini memberikan gambaran bahwa lowongan pekerjaan terlihat stabil. JOLTS Quits Level pun mengalami penurunan dari sebelumnya 3.166.000 menjadi 3.091.000. Rate mengalami penurunan dari sebelumnya 2 persen menjadi 1,9 persen.

Hal ini memberikan gambaran bahwa orang yang keluar dengan keinginannya sendiri telah mengalami penurunan. Dengan demikian, hal ini memberikan harapan bahwa masyarakat cenderung bertahan di tempat pekerjaannya yang lama.

"Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 7.975–8.140," kata dia dalam analisisnya, Selasa (1/10/2025).

Baca juga: IHSG Ditutup Melandai ke 8.000-an, Kurs Rupiah Menguat Tipis

Sementara itu, riset Phintraco Sekuritas mengungkapkan, IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan di awal Oktober ini.

Investor akan mencermati data ekonomi, yaituindeks manufacturing PMI September 2025, neraca perdagangan, dan inflasi September.

"IHSG diperkirakan berpotensi cenderung melemah menguji supprot di area 8.000-8.020 pada perdagangan hari ini," ujar dia.

Baca juga: Tutup Kuartal Tiga, Wall Street Menguat Abaikan Ancaman Shutdown Pemerintahan AS

Berikut ini adalah rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas.

1. Pilarmas Investindo

- RAJA last price 3.170, support 2.950, resistance 3.450, target 3.400

- AMRT last price 1.930, support 1.880, resistance 2.030, target 2.010.

- BREN last price 9.375, support 9.050, resistance 9.850, target 9.800

2. BNI Sekuritas

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
QRIS Kini Bisa untuk Grab, Transaksi Digital Makin Mudah bagi Pengguna Muda
Keuangan
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
ETF Emas Ditarget Rilis Sebelum Juni, BEI Masih Tunggu Aturan OJK
Cuan
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Pemerintah Siapkan Rp 180 Miliar untuk Diskon Angkutan Nataru
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau