JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini diproyeksikan akan melemah, Rabu (1/10/2025).
Pada penutupan bursa kemarin, IHSG ditutup di level 8.061 atau melemah 62,18 poin setara 0,77 persen.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, data ketenagakerjaan US JOLTS Job Openings naik dari sebelumnya 7.208.000 menjadi 7.227.000. Job Opening Rate tidak berubah di 4,3 persen.
Hal ini memberikan gambaran bahwa lowongan pekerjaan terlihat stabil. JOLTS Quits Level pun mengalami penurunan dari sebelumnya 3.166.000 menjadi 3.091.000. Rate mengalami penurunan dari sebelumnya 2 persen menjadi 1,9 persen.
Hal ini memberikan gambaran bahwa orang yang keluar dengan keinginannya sendiri telah mengalami penurunan. Dengan demikian, hal ini memberikan harapan bahwa masyarakat cenderung bertahan di tempat pekerjaannya yang lama.
"Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 7.975–8.140," kata dia dalam analisisnya, Selasa (1/10/2025).
Baca juga: IHSG Ditutup Melandai ke 8.000-an, Kurs Rupiah Menguat Tipis
Sementara itu, riset Phintraco Sekuritas mengungkapkan, IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan di awal Oktober ini.
Investor akan mencermati data ekonomi, yaituindeks manufacturing PMI September 2025, neraca perdagangan, dan inflasi September.
"IHSG diperkirakan berpotensi cenderung melemah menguji supprot di area 8.000-8.020 pada perdagangan hari ini," ujar dia.
Baca juga: Tutup Kuartal Tiga, Wall Street Menguat Abaikan Ancaman Shutdown Pemerintahan AS
Berikut ini adalah rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas.
1. Pilarmas Investindo
- RAJA last price 3.170, support 2.950, resistance 3.450, target 3.400
- AMRT last price 1.930, support 1.880, resistance 2.030, target 2.010.
- BREN last price 9.375, support 9.050, resistance 9.850, target 9.800
2. BNI Sekuritas