JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) membantah bahwa ekosistem industri halal Indonesia kalah saing dengan Malaysia.
Justru BPJPH mengklaim Indonesia menjadi role model alias panutan industri halal dunia.
Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan alias Babe Haikal, mengatakan industri halal Indonesia tidak kalah dari Malaysia. Menurutnya Negeri Jiran hanya piawai saat memasarkan produknya.
Baca juga: Indonesia dan Kirgistan Bidik Pengembangan Industri Halal
Ilustrasi logo halal. No Pork No Lard Tak Jadi Jaminan Produk Halal.Industri halal dalam negeri pun paling diterima di dunia, bahkan logo halal diakui secara luas dan membawa manfaat bagi masyarakat global.
“Tidak. Malaysia itu me-marketing-nya dengan baik, I guarantee you. Saya datang kok ke semua negara, Indonesia terbaik. Cuma kita lagi susun cara me-marketing-nya,” ujar Babe Haikal saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (3/10/2025).
“Jadi ini cuma sekedar marketing ya, kenapa saya bilang begitu? Di sini industri halal paling diterima di dunia. Dengan logo halal kita, kita diterima dunia. Halal Indonesia untuk masyarakat dunia itu menjadi bantuan,” paparnya.
Baca juga: Investasi Industri Halal Tembus 5,8 Miliar Dollar AS, Indonesia Dapat 1,6 Miliar Dollar AS
Lebih jauh, ia mengklaim bila Indonesia menjadi role model dunia dalam pengembangan ekosistem halal. Standar halal Indonesia menjadi rujukan banyak negara.
Bahkan, negara-negara tetangga seperti Singapura menjadikan sistem halal Indonesia sebagai acuan.
“Anda boleh tanya ke semua negara, kita selalu menjadi role model. Saya baru pulang dari Singapura, tetap menjadi role model dalam halal dunia. Padahal di Singapura, I guarantee you, sistem kita adalah sistem yang terbaik. Semua belajar dari sistem kita, iguarantee you,” bebernya.
Berdasarkan laporan State of the Global Islamic Economy Report (SGIER) 2024/2025, Indonesia menempati posisi ketiga dalam ekosistem industri halal dunia. Sekalipun jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia masih berada di bawah Malaysia dan Arab Saudi.