JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan menambah 6 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru. Saat ini Indonesia telah memiliki 25 KEK yang sudah beroperasi.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, saat ini penambahan 6 KEK baru itu sedang menunggu Peraturan Pemerintah (PP) diteken oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Selain 25 KEK yang sudah operasional, Masih ada 6 KEK yang menunggu persetujuan PP-nya," ujarnya saat konferensi pers di kantornya, Selasa (9/9/2025).
Pria yang akrab disapa Susi itu mengungkapkan, satu dari 6 KEK baru itu ialah KEK Sidoarjo di Jawa Timur yang dibangun khusus untuk industri halal.
Baca juga: Nilai Investasi di 25 KEK Tembus Rp 294 Triliun hingga Semester I 2025
KEK Sidoarjo ini rencananya akan menjadi bagian dari rantai pasok global (global value chain) industri halal.
Pasalnya, industri halal di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk bersaing di kancah global. Namun potensi besar tersebut masih kurang digali secara optimal.
"Kita akan mendorong KEK Halal itu sama dengan KEK Sei Mangke yang menjadi bagian dari global value chain," kata Susi.
Sayangnya dia tidak memberi bocoran lebih lanjut mengenai 6 KEK baru yang akan segera ditetapkan itu.
Baca juga: KEK Galang Batang Jadikan Bintan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru
Sebagai informasi, hingga 30 Juni 2025, terdapat 25 KEK yang tersebar di berbagai daerah dengan fokus sektor industri, manufaktur, digital, pariwisata dan kesehatan, serta jasa lainnya seperti Maintenance Repair Overhaul (MRO).
Secara kumulatif, total realisasi investasi di KEK telah mencapai Rp 294,4 triliun, dengan tambahan investasi Rp 40,48 triliun sepanjang Semester I 2025.
Realisasi investasi itu didominasi oleh KEK sektor industri pengolahan dan manufaktur seperti KEK Gresik, Galang Batang, Kendal, Tanjung Sauh, dan Sei Mangkei.
Baca juga: Pacuan Kuda dan Lapangan Golf Bakal Dibangun di KEK Industropolis Batang
Pada periode yang sama, KEK berhasil menyerap 28.094 tenaga kerja atau 56,4 persen dari target tahun ini.
Dengan demikian, menambah total penyerapan tenaga kerja menjadi 187.376 orang dengan 442 pelaku usaha, didominasi oleh KEK Gresik, Industropolis Batang, Kendal, Nongsa, dan Mandalika.
Dari sisi perdagangan, beberapa KEK seperti Sei Mangkei, Palu, Bitung, Arun Lhokseumawe, Galang Batang, Kendal, dan Gresik turut memperkuat daya saing ekspor dengan kontribusi sebesar Rp20,33 triliun hingga Semester I 2025.
Baca juga: Sepatu Converse Produksi KEK Industropolis Batang Diekspor ke AS dan Australia
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang