Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KEK Galang Batang Jadikan Bintan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Kompas.com - 04/09/2025, 20:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seluruh aktivitas industri di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang memiliki peran strategis bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bintan dan Provinsi Kepulauan Riau.

Sejak diresmikan beroperasi pada 8 Desember 2018, KEK Galang Batang terus memberikan kontribusi nyata bagi daerah.

Hal tersebut disampaikan oleh Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, George Santos, saat menjadi bintang tamu bersama Bupati Bintan, Roby Kuniawan dalam program Bincang Kita Kompas TV, dikutip dari Tribunnews, Kamis (4/9/2025).

Baca juga: Program MBG Dilaksanakan di Sekolah di KEK Galang Batang

Ilustrasi kawasan industri.canva.com Ilustrasi kawasan industri.

"Kami berkomitmen penuh untuk tumbuh bersama masyarakat. Kami hadir bukan hanya berbisnis, tetapi juga memberi kontribusi dan sumbangsih yang nyata bagi daerah dan masyarakat. Dari sisi ekonomi, KEK Galang Batang menyerap puluhan ribu tenaga kerja lokal serta meningkatkan nilai investasi. Dan dari sisi sosial, kami sangat mendukung program pendidikan, pelatihan dan keterampilan, hingga bantuan sosial bagi masyarakat," terang George Santos.

George Santos juga menambahkan, keberhasilan KEK Galang Batang harus mampu menghadirkan kesejahteraan bersama. Perusahaan semakin berkembang, Pemerintah Daerah semakin kuat dan masyarakat Bintan dan Kepri semakin sejahtera.

"Kesuksesan kita di KEK Galang Batang harus menghadirkan shared prosperity. Ini merupakan wujud dari tanggungjawab bersama dalam mendukung pembangunan daerah," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, George Santos juga menyampaikan bahwa aktivitas industri di KEK Galang Batang terus mengalami perkembangan yang signifikan, dengan fokus pada industri hilirisasi bauksit menjadi alumina.

Baca juga: KEK Galang Batang Pacu Produksi Alumina untuk Dukung Hilirisasi

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau