Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditopang Saham Perbankan, IHSG Awal Pekan Ditutup Menguat 2,19 Persen

Kompas.com - 20/10/2025, 16:34 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan terakhir hari ini, Senin (20/10/2025).

IHSG hari ini naik 173,32 poin (2,19 persen) ke level 8.088,97.

IHSG hari ini menanjak sejak pembukaan sesi pertama dan kembali melampai level psikologis 8.000.

Sementara itu, pada sesi kedua, IHSG terus menguat dan mempertahankan posisi di level 8.000-an. IHSG hari ini mencatat nilai tertinggi di level 8.117,26.

Data perdagangan pada penutupan sore ini menunjukkan, sebanyak 510 saham melaju di zona hijau dan 183 saham berada di zona merah. Sementara itu, sebanyak 117 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 22,73 triliun dengan volume 34,91 miliar saham.

Baca juga: IHSG Awal Sesi Bangkit Dekati 8.000, Kurs Rupiah Menguat

Saham-saham yang menjadi top gainers dan mendorong indeks indeks untuk terus menguat adalah Bank Central Asia (BBCA) naik 5,00 persen ke level 7.875. Bank Mandiri (Persero) (BMRI) naik 6,17 persen ke level 4.300, Lalu, emiten Bank Rakyat Indonesia (BBRI) naik 5,14 persen ke level 3.680.

Sedangkan, saham-saham yang menjadi top losers dan menjadi beban IHSG untuk terus menguat adalah saham Aneka Tambang (ANTM) turun 5,22 persen ke level 3.270. Kemudian, Merdeka Copper Gold (MDKA) turun 2,56 persen ke 2.280. Lalu, emiten Amman Mineral Internasional (AMMN) turun 4,38 persen ke level 7.650.

Kemudian, pasar saham kawasan ditutup di zona hijau, indeks Strait Times stagnan di level 4.328,93. Shanghai Composite naik 0,63 persen (24,12 poin) di level 3.863,88.

Sementara, Nikkei 225 naik 3,37 persen (1.603,39 poin) di level 49.185,50 dan Hang Seng naik 2,42 persen (611,73 poin) di level 25.858,83.

Baca juga: Saham Perbankan Mulai Menguat, Saatnya Investor Masuk?

Rupiah

Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini ditutup menguat.

Data Bloomberg mencatat rupiah berada di level Rp 16.575 per dollar AS. Rupiah menguat 15,00 poin atau 0,09 persen dibanding penutupan sebelumnya Rp 16.581 per dollar AS.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menunjukkan, pada Senin (20/10/2025), kurs rupiah berada di Rp 16.585 per dollar AS. Posisi ini menguat dibandingkan Jumat (17/10/2025), kurs rupiah berada di Rp 16.590 per dollar AS.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau