JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada akhir perdagangan Jumat (24/10/2025).
IHSG turun 2,63 poin atau 0,03 persen ke level 8.271,72.
Indeks sempat menguat sejak pembukaan dan menembus level psikologis 8.300 pada awal sesi pertama. Namun, pergerakan di sesi kedua cenderung stagnan dan tertahan di kisaran 8.200-an. IHSG sempat mencatat level tertinggi hari ini di 8.351,05.
Baca juga: IHSG Awal Sesi Menguat, Kurs Rupiah Naik Tipis
Data perdagangan menunjukkan 295 saham menguat, 371 saham melemah, dan 143 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp 22,45 triliun dengan volume 28,84 miliar saham.
Saham-saham yang menekan IHSG antara lain Indosat (ISAT) turun 3,05 persen ke level 1.910, Jasa Marga (JSMR) turun 4,48 persen ke 3.840, dan Telkom Indonesia (TLKM) turun 2,08 persen ke 3.290.
Sebaliknya, saham yang menopang indeks adalah Astra International (ASII) naik 3,95 persen ke 6.575, Unilever Indonesia (UNVR) naik 11,95 persen ke 2.530, dan AKR Corporindo (AKRA) naik 8,52 persen ke 1.210.
Pasar saham kawasan Asia mayoritas menguat. Indeks Strait Times naik 0,13 persen ke 4.422,20, Shanghai Composite naik 0,71 persen ke 3.950,31, Nikkei 225 naik 1,35 persen ke 49.299,60, dan Hang Seng menguat 0,74 persen ke 26.160,15.
Baca juga: IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Jumat
Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat juga bergerak positif.
Data Bloomberg mencatat rupiah ditutup di level Rp 16.602 per dollar AS, menguat 27 poin atau 0,16 persen dibanding penutupan sebelumnya di Rp 16.629 per dollar AS.
Kurs tengah Bank Indonesia (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor) menunjukkan penguatan ke Rp 16.630 per dollar AS, dari posisi Rp 16.645 per dollar AS pada Kamis (23/10/2025).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang