Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Melemah Tipis, Rupiah Menguat ke Rp16.602 per Dollar AS

Kompas.com - 24/10/2025, 16:43 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada akhir perdagangan Jumat (24/10/2025).

IHSG turun 2,63 poin atau 0,03 persen ke level 8.271,72.

Indeks sempat menguat sejak pembukaan dan menembus level psikologis 8.300 pada awal sesi pertama. Namun, pergerakan di sesi kedua cenderung stagnan dan tertahan di kisaran 8.200-an. IHSG sempat mencatat level tertinggi hari ini di 8.351,05.

Baca juga: IHSG Awal Sesi Menguat, Kurs Rupiah Naik Tipis

Data perdagangan menunjukkan 295 saham menguat, 371 saham melemah, dan 143 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp 22,45 triliun dengan volume 28,84 miliar saham.

Saham-saham yang menekan IHSG antara lain Indosat (ISAT) turun 3,05 persen ke level 1.910, Jasa Marga (JSMR) turun 4,48 persen ke 3.840, dan Telkom Indonesia (TLKM) turun 2,08 persen ke 3.290.

Sebaliknya, saham yang menopang indeks adalah Astra International (ASII) naik 3,95 persen ke 6.575, Unilever Indonesia (UNVR) naik 11,95 persen ke 2.530, dan AKR Corporindo (AKRA) naik 8,52 persen ke 1.210.

Pasar saham kawasan Asia mayoritas menguat. Indeks Strait Times naik 0,13 persen ke 4.422,20, Shanghai Composite naik 0,71 persen ke 3.950,31, Nikkei 225 naik 1,35 persen ke 49.299,60, dan Hang Seng menguat 0,74 persen ke 26.160,15.

Baca juga: IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Jumat

Rupiah Menguat Tipis

Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat juga bergerak positif.

Data Bloomberg mencatat rupiah ditutup di level Rp 16.602 per dollar AS, menguat 27 poin atau 0,16 persen dibanding penutupan sebelumnya di Rp 16.629 per dollar AS.

Kurs tengah Bank Indonesia (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor) menunjukkan penguatan ke Rp 16.630 per dollar AS, dari posisi Rp 16.645 per dollar AS pada Kamis (23/10/2025).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau