Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Nicke Widyawati, Eks Dirut Pertamina Dua Periode

Kompas.com - 25/10/2025, 20:48 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Nicke Widyawati merupakan mantan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) yang menjabat dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2024.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang bisa diakses di laman Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nicke tercatat memiliki kekayaan senilai Rp 118.789.150.072 atau Rp 118,7 miliar.

Jumlah sesuai dengan laporan LHKPN terakhir pada 31 Maret 2024 untuk periode pelaporan 2023, sebelum Nicke Widyawati turun dari jabatannya. Nama Nicke kembali mencuat beberapa hari terakhir setelah ikut dipanggil Kejaksaan Agung.

Mengutip pemberitaan Harian Kompas, Nicke disebut mengajukan dokumen resmi ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk penambahan volume ekspor minyak mentah Banyu Urip yang akan dilakukan oleh PT Pertamina.

Padahal, peningkatan jumlah volume minyak mentah untuk ekspor itu merupakan hasil rekayasa data yang seolah-olah mengalami kelebihan pasokan dan tidak dapat diolah oleh kilang Pertamina di dalam negeri.

Baca juga: Kejagung Kembali Periksa Eks Dirut Nicke Widyawati di Kasus Korupsi Pertamina

Sementara itu, pada saat yang sama, PT Pertamina justru mengimpor minyak mentah jenis sama dengan harga lebih mahal untuk menutupi kebutuhan kilang domestik yang sengaja dikosongkan.

Praktik rekayasa tata kelola minyak mentah itu pada akhirnya telah menimbulkan kerugian keuangan negara sebesar 2,73 miliar dollar AS dan Rp 25,43 triliun serta kerugian perekonomian negara yang ditaksir mencapai Rp 171,9 triliun.

Total kerugian dalam skandal ini mencapai Rp 285 triliun sesuai Laporan Hasil Pemeriksaan Investigatif Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Profil Nicke Widyawati

Dikutip dari Antara, Nicke Widyawati lahir di Tasikmalaya pada 25 Desember 1967. Ia dikenal sebagai mantan Direktur Utama PT Pertamina periode 2018–2024.

Berkat kepemimpinannya di perusahaan energi pelat merah tersebut, Nicke semakin dikenal luas sebagai sosok pemimpin perempuan dengan rekam jejak panjang di dunia energi.

Baca juga: Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Irit Bicara Usai 15 Jam Diperiksa Kejagung

Riwayat pendidikannya dimulai pada 1991, ketika ia lulus sebagai sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Selanjutnya, pada 2009, Nicke berhasil meraih gelar magister Hukum Bisnis dari Universitas Padjadjaran (Unpad).

Dalam kehidupan pribadinya, Nicke menikah dengan Fitriyansyah. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua anak, yakni Muhammad Ali Fakhri dan Rafi Mohammad Febriansyah.

Sementara mengutip pemberitaan KOMPAS.com 5 Maret 2025, dia mulai menjabat sebagai Dirut Pertamina sejak 30 Agustus 2018, setelah sebelumnya menjadi Pj Direktur Utama menggantikan Elia Massa Manik.

Pada 3 Oktober 2022, Nicke kembali dipercaya sebagai Dirut berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina. Dengan demikian, wanita ini otomatis mengemban dua kali periode sebagai bos Pertamina.

Bukan hanya itu, sosoknya juga dinilai mampu membawa Pertamina meraih kinerja terbaik sepanjang periode pertama kepemimpinannya, yakni April 2018 hingga September 2022.

Baca juga: Eks Dirut Pertamina Nicke Widyawati Bungkam Usai Diperiksa KPK

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau