Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTPN III Bangun Pabrik Etanol dan Biodiesel, Pertamina Siap Jadi Off Taker

Kompas.com - 28/10/2025, 17:39 WIB
Suparjo Ramalan ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III (Persero) tengah memperluas langkah strategisnya di sektor energi terbarukan dengan berencana membangun pabrik biodiesel dan bioetanol (etanol).

Pembangunan fasilitas produksi energi bersih itu sejalan dengan rencana pemerintah menerapkan mandatori biodiesel 50 persen (B50), yakni campuran 50 persen minyak sawit atau crude palm oil (CPO) ke dalam bahan bakar minyak (BBM) jenis solar pada 2026.

Kedua produk tersebut nantinya diserap oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor minyak dan gas bumi (migas), PT Pertamina (Persero), yang bertindak sebagai off taker utama.

Baca juga: Wamen Investasi: Toyota Tertarik Bangun Pabrik Etanol di Indonesia

Direktur Bisnis PTPN III, Ryanto Wisnuardhy, mengatakan kerja sama antara PTPN III dan Pertamina akan mencakup pengembangan pabrik biodiesel dan bioetanol.

Produk biodiesel akan menggunakan bahan baku crude palm oil (CPO), sedangkan bioetanol diproduksi dari tetes tebu atau molase, dan tengah dikaji kemungkinan pemanfaatan singkong sebagai sumber alternatif.

“Oh iya (diserap) nanti off taker-nya dari Pertamina nantinya,” ujar Ryanto usai gelaran outlook komoditas perkebunan yang dilaksanakan di Gedung Riset Perkebunan Nusantara, Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/10/2025).

Soal pabrik bioetanol direncanakan dibangun di sekitar wilayah produksi tetes tebu milik PTPN di Glenmore, Jember, Jawa Timur.

Ryanto memastikan Pertamina terlibat langsung dalam proyek tersebut, sekalipun ia belum merinci informasi detailnya.

Untuk tahap awal, bahan baku yang digunakan berasal dari tetes tebu atau molase, hasil sampingan dari produksi gula.

“Kami punya program untuk membangun pabrik bioetanol, lagi-lagi sama Pertamina. Yang mana nantinya mungkin, ya untuk sementara ini, bahan bakunya itu adalah dari tetes. Jadi kemungkinan juga di salah satu pabrik yang dekat dengan produksi tetes kami, yaitu yang ada di Jawa Timur, di Jember, di Glenmore, di situ kemungkinan bisa akan membangun pabrik bioetanol,” paparnya.

Sementara, pembangunan pabrik biodiesel dilakukan bertahap dengan menggandeng Pertamina dan sejumlah perusahaan swasta sebagai mitra strategis.

Salah satu lokasi yang tengah dikaji untuk proyek tersebut berada di kawasan Sei Mangkei, Sumatera Utara.

Agar pasokan bahan baku CPO tetap terjaga, PTPN akan bekerja sama dengan PT Agrinas Palma Nusantara, perusahaan pelat merah yang dipercaya pemerintah mengelola perkebunan kelapa sawit.

Tak tanggung-tanggung, nilai investasi yang dibidik PTPN untuk pabrik biodiesel mencapai Rp 50 triliun hingga Rp 60 triliun. Dana jumbo ini sudah termasuk rencana perluasan lahan tanam kelapa sawit baru seluas 500.000 hektar (ha).

“Kami akan memperluas lahan, dan sesuai dengan arahan Pak Mentan mengenai program biodiesel kami akan memperluas kurang lebih sampai 500.000 hektar tanaman sawit,” katanya.

“Di sisi hilirnya kami mungkin mulai tahun depan sudah mulai membangun pabrik biodiesel. Saat ini kerja sama sudah dilakukan yang melibatkan kami, Pertamina, juga sektor swasta,” lanjut Ryanto.

Langkah besar ini menjadi bagian dari komitmen PTPN III untuk mendukung program pemerintah mewujudkan swasembada energi nasional berbasis sumber daya domestik.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Ekonom Nilai Menkeu Purbaya Abaikan Keterbukaan Risiko Fiskal dalam Pengelolaan APBN
Ekonom Nilai Menkeu Purbaya Abaikan Keterbukaan Risiko Fiskal dalam Pengelolaan APBN
Ekbis
Harga Emas di Pegadaian 3 November 2025, Rp 2,3 Juta Per Gram
Harga Emas di Pegadaian 3 November 2025, Rp 2,3 Juta Per Gram
Ekbis
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
Ekbis
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Ekbis
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
Ekbis
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Ekbis
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Ekbis
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Keuangan
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Ekbis
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Energi
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
Ekbis
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Ekbis
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Belanja
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Industri
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau