Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukalapak Raup Laba Bersih Rp 2,4 Triliun di Kuartal III 2025

Kompas.com - 28/10/2025, 21:19 WIB
Debrinata Rizky,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) membukukan laba bersih Rp 2,4 triliun pada kuartal III 2025. Angka ini melonjak tajam dibandingkan dengan Rp 355 miliar pada kuartal sebelumnya.

Capaian laba ini didorong oleh kenaikan nilai investasi, sehingga total kas, setara kas, dan investasi likuid mencapai Rp 17,9 triliun per 30 September 2025.

Direktur Perseroan, Victor Putra Lesmana, mengatakan bahwa dibandingkan kuartal sebelumnya, capaian ini mencerminkan ketahanan bisnis di tengah periode yang secara musiman cenderung lebih lambat dan kondisi pasar yang menantang.

Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Bukukan Laba Bersih Rp 37,7 Triliun pada Kuartal III-2025

“Capaian Bukalapak pada kuartal ketiga mencerminkan kemampuan kami untuk menjaga stabilitas dan ketahanan bisnis di tengah perubahan pasar,” ujar Victor dalam keterangannya pada Selasa (28/10/2025).

Dari sisi pendapatan, Bukalapak mencatatkan sebesar Rp 1,64 triliun, naik tipis 1 persen sepanjang kuartal III 2025.

Victor mengungkapkan bahwa EBITDA tercatat negatif Rp 18 miliar pada kuartal III 2025.

Sementara itu, EBITDA yang Disesuaikan ditambah pendapatan bunga bersih menurun dari Rp 201 miliar di kuartal II 2025 menjadi Rp 175 miliar di kuartal III 2025.

Dana ini mencakup investasi di instrumen yang likuid seperti deposito, obligasi pemerintah, dan reksa dana, memberikan fleksibilitas finansial yang kuat untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Kontribusi positif empat segmen

Keempat segmen bisnis utama Bukalapak terus memberikan kontribusi positif dengan kinerja yang terkendali.

Segmen Gaming tetap menjadi kontributor terbesar dengan pendapatan mencapai Rp 1,4 triliun pada kuartal III 2025, tumbuh stabil sebesar 2% secara kuartalan dibandingkan dengan sebelumnya.

Segmen Investment juga mencatatkan kinerja yang positif, dengan pendapatan sebesar Rp 18 miliar, meningkat 30 persen secara kuartalan, serta mempertahankan margin kontribusi yang solid di atas 30 persen.

Sementara itu, pendapatan dari segmen Mitra Bukalapak menurun sejalan dengan strategi Perseroan untuk fokus pada pasar yang lebih menguntungkan, yang turut berdampak pada peningkatan margin kontribusi sebesar 44 persen secara kuartalan.

Segmen Retail tetap menjadi bagian strategis dalam ekosistem digital Perseroan, dengan margin kontribusi mencapai 23,6 persen pada kuartal III 2025.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau