Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih BTPN Syariah (BTPS) Naik 23 Persen Capai Rp Rp 945 Miliar Per Kuartal III 2025

Kompas.com - 28/10/2025, 22:25 WIB
Erlangga Djumena

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) kembali mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2025. Bank yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi ini membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 945 miliar, tumbuh 23 persen secara tahunan (year-on-year/YoY).

Pertumbuhan ini ditopang oleh kualitas pembiayaan yang tetap terjaga dan kedisiplinan nasabah dalam menjalankan empat perilaku unggul BDKS (Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu).

Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad mengatakan, kekompakan dan kedisiplinan nasabah menjadi fondasi utama yang menjaga soliditas kinerja keuangan bank.

“Kedisiplinan dan kekompakan nasabah menjadi kekuatan utama dalam menjaga kualitas pembiayaan dan pertumbuhan kinerja Bank. Kami bersyukur dapat melewati periode ini dengan baik, memastikan pembiayaan yang terjaga kualitasnya menjadi upaya kami untuk memastikan kinerja keuangan yang tetap solid,” ujar Fachmy di Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Baca juga: Bank Mandiri (BMRI) Bukukan Laba Bersih Rp 37,7 Triliun pada Kuartal III-2025

Sepanjang sembilan bulan pertama 2025, penyaluran pembiayaan BTPN Syariah mencapai Rp 9,8 triliun, dengan rasio keuangan yang tetap kuat. Return on Asset (RoA) tercatat sebesar 7,5 persen, sementara Capital Adequacy Ratio (CAR) berada di level 57,4 persen.

Kinerja positif ini juga tidak lepas dari peran Community Officer (CO), sebagai ujung tombak pemberdayaan nasabah di lapangan. Melalui pendampingan intensif, CO membantu nasabah mengembangkan usaha sekaligus menjaga kualitas pembiayaan agar tetap sehat.

BTPN Syariah terus memperkuat kapasitas CO melalui program pengembangan talenta internal. Sebagai bentuk apresiasi, bank memberikan penghargaan khusus kepada CO berprestasi, termasuk kesempatan mendampingi nasabah dalam Program Umrah Satu Pesawat, simbol keberhasilan dan semangat kebersamaan di sentra-sentra inspiratif.

Selain bagi petugas lapangan, BTPN Syariah juga memberikan beragam bentuk apresiasi bagi nasabah yang disiplin dan berkomitmen menjalankan prinsip BDKS. Program penghargaan mencakup insentif bagi individu dengan catatan pembayaran baik, hadiah untuk sentra yang solid, hingga Program Umrah Satu Pesawat bagi kelompok inspiratif.

Tahun ini, jumlah sentra yang diberangkatkan naik signifikan menjadi 18, dari 10 sentra tahun lalu, dengan total sekitar 380 peserta.

“Beragam bentuk apresiasi yang kami berikan mencerminkan komitmen BTPN Syariah untuk mempercepat terwujudnya niat baik nasabah. Kami berharap apresiasi ini menjadi motivasi bagi nasabah untuk terus konsisten menjalankan empat perilaku unggul, sekaligus inspirasi bagi sentra lain di seluruh Indonesia,” ujar Fachmy.

Pemberdayaan Masyarakat Inklusi

Sebagai satu-satunya bank syariah yang fokus pada pemberdayaan masyarakat inklusi, BTPN Syariah menempatkan perempuan sebagai pusat perubahan ekonomi keluarga.

Bank menghimpun dana dari keluarga sejahtera dan menyalurkannya untuk segmen ultra mikro, sehingga membuka peluang bagi masyarakat luas untuk ikut memberdayakan umat.

Program pemberdayaan dijalankan oleh #bankirpemberdaya, yaitu perempuan muda lulusan SMA yang mendampingi keluarga prasejahtera produktif di berbagai daerah. Melalui pendampingan tersebut, BTPN Syariah mencatat penurunan jumlah nasabah miskin ekstrem dan peningkatan jumlah keluarga dengan anak bersekolah.

Dengan lebih dari 14.700 karyawan (96 persen perempuan) yang melayani 7 juta nasabah di 2.650 kecamatan di 26 provinsi, BTPN Syariah terus memperluas dampak sosial dan ekonomi di tingkat akar rumput.

Fachmy menegaskan, keberhasilan ini merupakan hasil sinergi antara disiplin nasabah, komitmen petugas lapangan, dan kepercayaan pemangku kepentingan.

“Ke depan, kami akan terus menghadirkan bentuk apresiasi dan insentif yang relevan dan berdampak bagi jutaan nasabah kami,” tuturnya.

Pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, saham BTPS ditutup naik 1,45 persen menjadi Rp 1.400.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Purbaya Tawarkan Pemda hingga BUMD Ajukan Pinjaman ke Pusat dengan Bunga Rendah 0,5 Persen
Keuangan
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Nilai Tukar Petani dan Nelayan Kompak Turun Pada Oktober 2025, Apa Penyebabnya?
Ekbis
Benarkah Hino Milik Toyota?
Benarkah Hino Milik Toyota?
Ekbis
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Purbaya Soroti Lambatnya Penyerapan Dana oleh BTN, Sektor Perumahan Dinilai Masih Lesu
Ekbis
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Tak Mau Anak Magang Dieksploitasi, Ini Arahan Menaker
Ekbis
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Purbaya: Saya Undang Investor Asing, tapi Tidak Akan Memohon-Mohon
Ekbis
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Inflasi Oktober 2025 Capai 0,28 Persen, Disumbang Emas Perhiasan dan Cabai Merah
Ekbis
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,34 Miliar Dollar AS pada September 2025
Ekbis
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Perkuat Peran di IKN, PT PP Teken Kontrak Pembangunan Jalan Kawasan Yudikatif Senilai Rp 1,97 Triliun
Industri
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
OJK Ungkap Tantangan Pengembangan Industri Keuangan Syariah, Mulai Permodalan hingga Diversifikasi Produk
Ekbis
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Pabrik Asia Lesu, Dampak Tarif dan Lemahnya Permintaan AS Mulai Terasa
Ekbis
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Purbaya dan DPD Bahas Arah Kebijakan Fiskal dan Penguatan Daerah
Ekbis
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Rupiah Melemah di Awal Pekan, Dihantui Kenaikan Inflasi dan Surplus Dagang Menyusut
Ekbis
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Harga Referensi Biji Kakao Turun 14,5 Persen, Imbas Suplai Melimpah
Ekbis
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Harga Emas Antam Melorot di Perdagangan Hari Ini, Turun Jadi Rp 2,27 Juta Per Gram
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau