Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Pangan Lokal Terus Meningkat, Gerakan Budaya Pangan Didirikan

Kompas.com - 02/11/2025, 06:08 WIB
Reni Susanti,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Ketergantungan impor pangan yang meningkat dinilai mengkhawatirkan.

Kondisi ini melahirkan inisiasi gerakan budaya pangan, Indonesia Locavore Society (ILS) di Bandung, Sabtu (1/11/2015).

Syarif Bastaman, Pembina sekaligus Inisiator ILS, mengatakan, data Januari-Agustus 2025 mencatat impor pangan sudah masuk indikasi tren mengkhawatirkan.

Baca juga: FILONOMICS: Gimana Caranya Indonesia Lepas dari Impor Pangan?

Ilustrasi beras oplosanMuhammad Idris/Money.kompas.com Ilustrasi beras oplosan

"Impor beras sekitar 3,05 juta ton atau naik sekitar 92 persen dibanding tahun sebelumnya, mencerminkan kegagalan pencapaian swasembada. Gandum mencapai 8,43 juta ton, juga menandakan ketergantungan total terhadap bahan baku tepung dan mie impor," ujar Syarif dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Menurut dia, impor kedelai sebagai bahan baku makanan favorit masyarakat, yakni tahu dan tempe juga diperkirakan melonjak hingga mencapai 2,05 juta ton.

Demikian juga dengan gula sebesar 3,38 juta ton.

"ILS kami dirikan selain untuk memulai kedaulatan dari keseharian di meja makan. Juga agar Indonesia bisa menghemat devisi sebagai modal pertumbuhan ekonomi bangsa," sambung pengusaha sumber daya alam asal Tasikmalaya ini.

Baca juga: PR Pemerintah: Menggapai Swasembada di Tengah Rencana Impor Pangan dari AS

ILS diisi beragam profesi mulai dari aktivis agrobisnis, pengusaha, organisasi di bidang pertanian, budayawan, jurnalis, hingga komedian.

“ILS diumpamakan anak baik yang tidak mau dibelikan makanan terus dari restoran oleh ayahnya. Ayah ini pemerintah yang selalu impor pangan. Impor ini akan turun kalo rakyat nggak mau makan impor," beber dia.

Ketua Umum ILS, Eep S Maqdir mengatakan, gerakan ini lahir sebagai respons pergeseran besar budaya komsumsi masyarakat dunia. Yakni munculnya kesadaran baru tentang pentingnya kembali ke akar (local food) dengan mengenali dari mana makanan kita berasal dan bagaimana ia dihasilkan.

Halaman:


Terkini Lainnya
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
IHSG Siap Rebound Awal Pekan? Pasar Nantikan Data Inflasi dan PMI Manufaktur
Ekbis
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Robert Kiyosaki Peringatkan 'Crash Besar', Ajak Investor Beralih ke Aset Ini
Ekbis
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
10 Orang Terkaya di Dunia November 2025, Jeff Bezos Geser Zuckerberg
Ekbis
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Amazon Catat Kinerja Cemerlang, Tapi PHK 14.000 Karyawan
Ekbis
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Kinerja Pertumbuhan Kredit Perbankan Belum Maksimal, Bisa Tembus Target 2025?
Ekbis
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Nobu Bank Rilis QRIS Tap untuk Pembayaran Transportasi Publik
Keuangan
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Pemerintah Berencana Terapkan PPh Final UMKM 0,5 Persen Tanpa Batas Waktu
Ekbis
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Ban Bekas Mobil Tangki BBM Dimanfaatkan untuk Mitigasi Abrasi di Poso
Energi
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
KKP Siapkan Sertifikat Bebas Cs-137 agar Udang RI Tembus Pasar AS
Ekbis
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Terapkan ESG, Blibli Tiket Ajak Mahasiswa Terlibat Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Ekbis
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Jelang Akhir Tahun, Blibli Tiket Rewards Bisa Ditukar Jadi GarudaMiles
Belanja
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Asosiasi Konstruksi Bawah Tanah Dibentuk, Dorong Sinergi Industri dan Sertifikasi Tenaga Ahli
Industri
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Dana Kelolaan Reksa Dana Campuran BRI-MI Tembus Rp 2,32 Triliun
Keuangan
Penjualan Nikel Melonjak, PAM Mineral (NICL) Raup Pendapatan Rp 1,35 T
Penjualan Nikel Melonjak, PAM Mineral (NICL) Raup Pendapatan Rp 1,35 T
Energi
Pintu dan Julo Kolaborasi Dorong Literasi Keuangan dan Investasi Digital
Pintu dan Julo Kolaborasi Dorong Literasi Keuangan dan Investasi Digital
Keuangan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau