Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Doa Bersama Ojol dan Buruh, Ingatkan Pentingnya Persatuan

Kompas.com - 08/09/2025, 02:34 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com-   Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama buruh, pengemudi ojek online (ojol), dan organisasi kemasyarakatan (ormas) menggelar doa bersama sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah di Polda Metro Jaya, Minggu (7/9/2025) malam.

"Hampir sebagian besar elemen ada di sini untuk bersama-sama berdoa, memanjatkan doa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa untuk kembali kita menyatukan semangat persatuan, semangat kesatuan. Di mana itu adalah salah satu semangat yang ada di Pancasila sila ketiga," kata Sigit dikutip dari Kompas TV.

Baca juga: Kapolri Tekankan Personel TNI-Polri Jalankan SOP saat Amankan DPR

Sigit mengatakan acara tersebut digelar untuk mendoakan bangsa agar terus terjaga persatuannya. Menurutnya, modal menjadi bangsa yang besar adalah menjaga persatuan dan stabilitas keamanan.

"Itu menjadi syarat mutlak untuk kita bisa membangun, untuk kita bisa melakukan berbagai macam hal. Sehingga ekonomi juga bisa tumbuh. Dan tentunya harapan kita rakyat pun bisa menjadi sejahtera. Dan itu semuanya membutuhkan persatuan dan kesatuan," tuturnya.

Menurutnya, pengalaman Indonesia dijajah karena politik pecah belah harus menjadi catatan penting agar tidak terulang lagi lagi. Kemerdekaan, kata dia, dicapai setelah semua elemen bangsa bersatu. 

"Tentunya tugas kita sekarang adalah merawat kemerdekaan yang sudah kita raih tersebut dengan mengisi apapun yang bisa kita lakukan untuk betul-betul menjadi  negara yang merdeka, negara berdaulat, negara yang rakyatnya bisa sejahtera. Dan ini tentunya adalah tugas kita bersama," katanya.

Seperti diketahui, pada kesempatan itu hadir Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri, Pangdam Jaya Mayjen TNI Deddy Suryadi dan Forkompinda DKI Jakarta lainnya. 

Hadir juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, dan komunitas ojek online.

Lalu Ketua Syarikat Islam Hamdan Zoelva, Ketua Umum LDII Chriswanto Santoso, Ketua Umum Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah, Kepala Satkornas Banser Syafiq Syauqi, Ketua PPWNU DKI Jakarta Samsul Ma'arif dan organisasi kemasyarakatan lainnya. 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
KPK Dalami Barang Bukti yang Disita dari Rumah Eks Menag Yaqut Saat Periksa Wasekjen GP Ansor
KPK Dalami Barang Bukti yang Disita dari Rumah Eks Menag Yaqut Saat Periksa Wasekjen GP Ansor
Nasional
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni Main Domino Usai Bertemu Karding, Tak Tahu Ternyata Ada Aziz Wellang
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni Main Domino Usai Bertemu Karding, Tak Tahu Ternyata Ada Aziz Wellang
Nasional
Menanti Reformasi DPR dan Polri, Publik Tunggu Perubahan Nyata
Menanti Reformasi DPR dan Polri, Publik Tunggu Perubahan Nyata
Nasional
KPK Kumpulkan Bukti-bukti Terkait Bupati Pati Sudewo di Kasus Korupsi Proyek Jalur Kereta
KPK Kumpulkan Bukti-bukti Terkait Bupati Pati Sudewo di Kasus Korupsi Proyek Jalur Kereta
Nasional
Kemiskinan Struktural Sejak Kandungan: Mendesak Reformasi Sosial-Ekonomi
Kemiskinan Struktural Sejak Kandungan: Mendesak Reformasi Sosial-Ekonomi
Nasional
RUU Perampasan Aset, Harapan atau Bumerang?
RUU Perampasan Aset, Harapan atau Bumerang?
Nasional
Hotman Paris Tantang Adu Fakta Buktikan Nadiem Tak Bersalah di Hadapan Prabowo, Ini Kata Istana dan Kejagung
Hotman Paris Tantang Adu Fakta Buktikan Nadiem Tak Bersalah di Hadapan Prabowo, Ini Kata Istana dan Kejagung
Nasional
Ojol dan Hegemoni Kapitalisme Digital
Ojol dan Hegemoni Kapitalisme Digital
Nasional
Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Purba Segera Dipulangkan, Bagaimana Kelanjutan Kasusnya?
Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Purba Segera Dipulangkan, Bagaimana Kelanjutan Kasusnya?
Nasional
Sidang Gugatan Rp 125 Triliun Gibran Dimulai, Riwayat SMA di Singapura Dinilai Tak Sesuai Aturan RI
Sidang Gugatan Rp 125 Triliun Gibran Dimulai, Riwayat SMA di Singapura Dinilai Tak Sesuai Aturan RI
Nasional
Politik sebagai Konten: Transformasi Gerakan Sosial di Era Digital
Politik sebagai Konten: Transformasi Gerakan Sosial di Era Digital
Nasional
21 Tahun Kematian Munir, Sejauh Mana Proses Penyelidikan Kasusnya?
21 Tahun Kematian Munir, Sejauh Mana Proses Penyelidikan Kasusnya?
Nasional
Sidang Perdana Gugatan Rp 125 Triliun ke Wapres Gibran Dimulai Hari Ini di PN Jakpus
Sidang Perdana Gugatan Rp 125 Triliun ke Wapres Gibran Dimulai Hari Ini di PN Jakpus
Nasional
Tuntutan Rakyat 17+8
Tuntutan Rakyat 17+8
Nasional
Kapolri Gandeng TNI dan BIN, Selidiki Dalang Kerusuhan Akhir Agustus
Kapolri Gandeng TNI dan BIN, Selidiki Dalang Kerusuhan Akhir Agustus
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau