JAKARTA, KOMPAS.com- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama buruh, pengemudi ojek online (ojol), dan organisasi kemasyarakatan (ormas) menggelar doa bersama sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah di Polda Metro Jaya, Minggu (7/9/2025) malam.
"Hampir sebagian besar elemen ada di sini untuk bersama-sama berdoa, memanjatkan doa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa untuk kembali kita menyatukan semangat persatuan, semangat kesatuan. Di mana itu adalah salah satu semangat yang ada di Pancasila sila ketiga," kata Sigit dikutip dari Kompas TV.
Baca juga: Kapolri Tekankan Personel TNI-Polri Jalankan SOP saat Amankan DPR
Sigit mengatakan acara tersebut digelar untuk mendoakan bangsa agar terus terjaga persatuannya. Menurutnya, modal menjadi bangsa yang besar adalah menjaga persatuan dan stabilitas keamanan.
"Itu menjadi syarat mutlak untuk kita bisa membangun, untuk kita bisa melakukan berbagai macam hal. Sehingga ekonomi juga bisa tumbuh. Dan tentunya harapan kita rakyat pun bisa menjadi sejahtera. Dan itu semuanya membutuhkan persatuan dan kesatuan," tuturnya.
Menurutnya, pengalaman Indonesia dijajah karena politik pecah belah harus menjadi catatan penting agar tidak terulang lagi lagi. Kemerdekaan, kata dia, dicapai setelah semua elemen bangsa bersatu.
"Tentunya tugas kita sekarang adalah merawat kemerdekaan yang sudah kita raih tersebut dengan mengisi apapun yang bisa kita lakukan untuk betul-betul menjadi negara yang merdeka, negara berdaulat, negara yang rakyatnya bisa sejahtera. Dan ini tentunya adalah tugas kita bersama," katanya.
Seperti diketahui, pada kesempatan itu hadir Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri, Pangdam Jaya Mayjen TNI Deddy Suryadi dan Forkompinda DKI Jakarta lainnya.
Hadir juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, dan komunitas ojek online.
Lalu Ketua Syarikat Islam Hamdan Zoelva, Ketua Umum LDII Chriswanto Santoso, Ketua Umum Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah, Kepala Satkornas Banser Syafiq Syauqi, Ketua PPWNU DKI Jakarta Samsul Ma'arif dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini