Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Terjang Banjir, Motor Bisa Kena Water Hammer

Kompas.com - 02/11/2025, 14:01 WIB
Selma Aulia,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Nekat menerjang banjir dengan sepeda motor bisa berakhir fatal karena berisiko mengalami water hammer, yaitu kondisi ketika air masuk ke ruang bakar dan merusak komponen mesin.

Andre, pemilik Dhinata Jaya Garage, menjelaskan bahwa water hammer terjadi ketika sejumlah besar air masuk ke ruang bakar melalui intake atau exhaust port, lalu menghantam piston saat piston melakukan langkah kompresi.

“Kalau tanda-tanda yang terjadi bila terkena water hammer adalah motor mati mendadak saat menerobos banjir,” kata Andre kepada Kompas.com, belum lama ini.

Baca juga: Alasan Tak Boleh Memanaskan Mesin Mobil Terlalu Lama

Andre mengingatkan, jika motor mendadak mati di tengah banjir, jangan langsung dinyalakan kembali. Hal ini berisiko memperparah kerusakan karena air masih terjebak di dalam ruang bakar.

Pwtugas kepolisian tengah mengatur arus lalu lintas di Jalan Bhayangkara, yang tersendat lantaran terendam luapan sungai akibat hujan deras, selain itu beberapa Kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat terendam banjir, Jumat (31/10/2025)KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Pwtugas kepolisian tengah mengatur arus lalu lintas di Jalan Bhayangkara, yang tersendat lantaran terendam luapan sungai akibat hujan deras, selain itu beberapa Kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat terendam banjir, Jumat (31/10/2025)

“Karena air yang masuk masih terperangkap di ruang bakar dan malah lebih fatal lagi nantinya jika dipaksa mesin dihidupkan,” kata Andre.

Menurut dia, motor yang sudah mengalami water hammer ada baiknya untuk mengeluarkan air di dalam mesin terlebih dahulu.

“Air yang di ruang bakar tersebut dikeluarkan terlebih dahulu, caranya dengan membongkar mesin ataupun dikeluarkan lewat lubang busi,” kata Andre.

Ia juga mengatakan, jika air sudah masuk cukup banyak, kemungkinan motor harus turun mesin sangat besar. Karena itu, sebaiknya pengendara menghindari memaksa motor menerjang banjir yang tinggi.

Sementara, dikutip dari KOMPAS.com, Ferry Nurul Fajar, Service Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, mengatakan, air bisa masuk ke mesin melalui filter udara, terutama pada motor matik seperti Yamaha NMAX yang posisi filternya berada di atas CVT.

Jika air mencapai ruang bakar, water hammer dapat terjadi dan merusak komponen mesin.

Baca juga: Baterai Mobil Listrik Honda 0 Alpha Mau Diproduksi di Indonesia

Pwtugas kepolisian tengah mengatur arus lalu lintas di Jalan Bhayangkara, yang tersendat lantaran terendam luapan sungai akibat hujan deras, selain itu beberapa Kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat terendam banjir, Jumat (31/10/2025)KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Pwtugas kepolisian tengah mengatur arus lalu lintas di Jalan Bhayangkara, yang tersendat lantaran terendam luapan sungai akibat hujan deras, selain itu beberapa Kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat terendam banjir, Jumat (31/10/2025)

“Air juga bisa masuk lewat knalpot jika mesin mati saat menerjang banjir,” katanya.

Ferry menambahkan, air yang masuk tidak bisa bercampur dengan bahan bakar dan ketika terkompresi akan menekan komponen mesin hingga menyebabkan kerusakan serius.

“Efek water hammer adalah piston jebol, klep bengkok, sampai setang piston bengkok. Selain itu, kondisi ini bisa menimbulkan suara berisik pada mesin. Jika dibiarkan, crankcase juga bisa jebol,” kata Ferry.

Untuk mencegahnya, Ferry menyarankan agar motor yang mati usai menerjang banjir tidak langsung dinyalakan.

Kemudian, air harus dikeluarkan terlebih dahulu melalui lubang busi atau dengan membawa motor ke bengkel. Selain itu, sebaiknya pengendara mencari jalur alternatif jika genangan air terlalu tinggi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau