Ia menanggapi dengan santai dan menyampaikan bahwa konten-konten yang dibuatnya justru memberi manfaat efisiensi bagi Pemprov Jabar.
"Dan terakhir tadi Pak Gubernur Kaltim mengatakan Gubernur Konten. Alhamdulillah dari konten yang saya miliki itu bisa menurunkan belanja rutin iklan," kata Dedi.
Menurut Dedi, biasanya Pemprov Jabar mengalokasikan dana sebesar Rp 50 miliar untuk belanja iklan.
Karena kontennya sering viral, biaya itu dapat ditekan secara signifikan.
"Biasanya iklan di Pemprov Jabar kerja sama medianya Rp 50 miliar. Sekarang cukup Rp 3 miliar tapi viral terus. Terima kasih," ucapnya dengan bangga.
Rudy Mas'ud menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Timur untuk periode 2025–2030, usai memenangkan Pilkada Kaltim 2024 bersama wakilnya, Seno Aji.
Keduanya meraih 997.344 suara sah atau sekitar 55,7 persen dari total suara, dengan dukungan koalisi besar partai, termasuk Golkar, Gerindra, NasDem, PKB, dan lainnya.
Lahir di Balikpapan pada 7 Desember 1981, Rudy menyelesaikan pendidikan dasarnya di SD Negeri 008 Balikpapan, SMP Negeri 4 Samarinda, dan SMA Negeri 2 Balikpapan.
Ia meraih gelar Sarjana dan Magister Ekonomi dari Universitas Mulawarman, serta gelar Doktor dari universitas yang sama pada 2024.
Sebelum terjun ke dunia politik, Rudy dikenal sebagai pengusaha di sektor transportasi bahan bakar, galangan kapal, dan penyimpanan energi.
Ia juga menjabat sebagai Executive Chairman PT Barokah Bersaudara Perkasa dan Direktur Utama PT Barokah Gemilang Perkasa.
Di bidang organisasi, Rudy aktif sebagai Ketua Perbasasi Kaltim, Ketua SOKSI Kaltim, serta Ketua DPD Partai Golkar Kaltim.
Dalam struktur nasional, ia pernah menjabat sebagai Wasekjen DPP Partai Golkar Bidang Pertahanan.
Karier politiknya dimulai dengan terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2019–2024 mewakili Kalimantan Timur.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini