Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Sapi Kurban Prabowo di Inhu, Dimandikan 2 Kali Sehari dan Diberi Jamu

Kompas.com - 02/06/2025, 16:35 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sapi simental cross di Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, terpilih menjadi hewan kurban Presiden Prabowo Subianto untuk Idul Adha 2025.

Sapi tersebut milik seorang anggota polisi bernama Brigadir Toni Kisnavan, yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Petala Bumi, Kecamatan Seberida.

Di sela kesibukannya sebagai anggota Polri, Toni memiliki usaha sampingan beternak sapi.

"Alhamdulillah, saya bersyukur dan merasa senang sapi kami terpilih jadi hewan kurban Pak Presiden untuk Kabupaten Inhu. Terimakasih juga kepada Dinas Peternakan Inhu, yang telah memfasilitasi kami hingga terpilih menjadi hewan kurban Pak Presiden," ucap Toni saat berbincang dengan Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (2/6/2025).

Baca juga: Hasil Penjualan Buat Biaya Haji Orangtua, Sapi Kurban Prabowo Dibeli Rp 125 Juta

Toni menyebut, sapi itu bernama Remon, beratnya sekitar 900 kilogram. Untuk merawatnya, ia berkolaborasi dengan kelompok tani.

Dia sudah empat tahun bergabung dengan petani untuk mengembangkan usaha ternak sapi.

"Saya bergabung dengan petani yang punya kandang. Alhamdulillah, sudah membuahkan hasil. Sekarang sapi yang jumbo ada 7 ekor, dan sapi Bali 6 ekor," sebut Toni.

Toni menceritakan, sapi simental cross yang dibeli Presiden awalnya dibeli saat usia 3,5 tahun.

Bibit sapi dipilih untuk bisa dilakukan penggemukan. Setelah dibeli, sapi dirawat di dalam kandang milik petani.

Baca juga: Sapi Kurban Prabowo di Magetan Berbobot 999 Kilogram

Untuk pakannya, sapi diberi ampas tahu, konsentrat, ampas singkong yang dipesan dari Lampung, serta rumput.

"Sapi ini hanya beberapa hari sekali dibawa keluar biar tidak jenuh. Lebih banyak di dalam kandang," sebut Toni.

Toni bersama petani terus memantau perkembangan sapi. Jika sapi lambat makan, dipanggil dokter hewan untuk mengecek kondisi kesehatannya.

Kemudian, sapi juga diberi jamu racikan petani yang punya kandang.

"Kesehatan dan kebersihan sapi Remon betul-betul kita jaga. Mandinya saja dua kali sehari. Kalau tidak dijaga kesehatannya, kita khawatir sapi kena penyakit atau diserang virus seperti PMK (penyakit mulut dan kuku)," kata Toni.

Bagi warga yang datang mau melihat, hanya boleh dari jarak jauh.

Sapi Dibeli Rp 73 Juta 

Toni menyebut, sapi Remon dibeli Presiden seharga Rp 73 juta. Rencananya, uang tersebut akan digunakan untuk pengembangan usaha ternak sapi.

"Rencananya kami untuk pengembangan usaha. Bikin kandang baru lagi. Kemudian bagi hasil dengan rekanan kerja. Ke depannya kami akan mengembangkan ternak sapi yang ekonomis seperti sapi jenis Bali," beber dia. 

Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto memberikan bantuan 13 ekor sapi untuk kurban Hari Raya Idul Adha di Provinsi Riau.

Dari 12 kabupaten dan kota di Riau, masing-masing mendapat satu ekor. Sedangkan satu ekor lainnya untuk provinsi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Regional
Kasus Penipuan oleh Anggota DPRD Takalar Seret Oknum Polisi, Brigadir MT Jadi Tersangka
Kasus Penipuan oleh Anggota DPRD Takalar Seret Oknum Polisi, Brigadir MT Jadi Tersangka
Regional
Keluarga Gelar Tradisi 'Brobosan' Sebelum Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri Yogyakarta
Keluarga Gelar Tradisi "Brobosan' Sebelum Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri Yogyakarta
Regional
SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG
SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG
Regional
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau