KUPANG, KOMPAS.com - Dua mobil minibus yang tumpangi enam orang tim dari misi ekspedisi 'Kata ke Nyata' untuk program Jagat Literasi Kompas.com, tiba di pintu gerbang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Miomaffo Timur, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (19/8/2025) pagi.
Tim Kompas.com, Mohammad Zainal, Muhammad Syifa Syarofi, Frederikus Tuto Ke Soromaking, Dian Reinis Kumampung, Teuku Muhammad Valdy Arief, dan Sigiranus Marutho Bere, berjalan pelan menuju kompleks sekolah.
Lokasi sekolah itu berada di perbatasan dengan Distrik Oekusi, Timor Leste.
Baca juga: Faizol Yuhri, Buruh Karawang yang “Mencicil Utang” lewat Dunia Literasi dan Sastra
Kepala SMP Negeri 2 Miomaffo Timur, Wilhelmus Neno Kono bersama sejumlah guru dan puluhan siswa sudah berdiri berjejer di depan lorong sekolah.
Mereka menyambut kedatangan tim Kompas.com. Sebuah selendang tenun khas Suku Timor, dikalungkan ke Dian Reinis Kumampung, sebagai perwakilan.
"Sebagai tanda penyambutan kami, ada cinderamata berupa sebuah selendang," kata Kepala SMP Negeri 2 Miomaffo Timur, Wilhelmus Neno Kono.
Baca juga: Perpustakaan Jalanan Denpasar, Ruang Literasi yang Bergerak dan Menginspirasi
"Kami Bapak Ibu guru dan siswa, merasa sukacita dengan kedatangan Bapak dan Ibu dari Kompas.com, karena akan mendapatkan berbagai informasi yang tentunya akan menjadi berita tambahan atau informasi tambahan bagi sekolah kami ke depan," tambah Wilhelmus.
Tim kemudian dibawa ke ruang kepala sekolah untuk duduk sembari menyantap kudapan yang disediakan pihak sekolah.
"Jadi kegiatan kita ini, ekspedisi Kata ke Nyata, tujuannya menggerakkan literasi untuk bangkitkan generasi tersebar di sejumlah daerah di Indonesia. Salah satunya di NTT," kata Mohammad Zainal, ketua tim Jagat Literasi Kompas.com.
Kegiatan ini, lanjut Zainal, juga merupakan bagian dari rangkaian HUT Kompas.com, yang akan jatuh pada bulan September 2025 mendatang.
Sehingga dengan kegiatan ini, pihak Kompas.com bersama sekolah bisa bersama-sama meningkatkan literasi bagi para siswa khususnya di SD dan SMP, agar lebih semangat lagi membaca.
Karena, kata Zainal, di era sekarang arus informasi bergerak sangat deras.