BENGKULU, KOMPAS.com - Sebanyak 130 siswa dari berbagai sekolah di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, mengalami keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (27/8/2025) sekitar pukul 11.20 WIB.
Plt Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lebong, dr Eni Efriyani, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurut dia, seluruh siswa yang terdampak sudah mendapat penanganan dari dokter anak dan dokter umum.
"Kami sudah mengambil langkah penanganan pemberian cairan, antibiotik, dan obat-obatan lainnya," kata Eni Efriyani saat dikonfirmasi melalui telepon.
Ia menambahkan, para siswa masih dalam observasi medis selama 24 jam.
Baca juga: Ungkap Penyebab Keracunan 12 Siswa di Bandung, Dinkes Uji Sampel MBG
"Semuanya masih di rumah sakit, masih dalam pengawasan medis yang melibatkan seluruh dokter dan tenaga medis di Kabupaten Lebong," ujarnya.
Eni menyebut, peristiwa keracunan massal ini menjadi perhatian Bupati Lebong Azhari.
"Bupati menginstruksikan agar seluruh tenaga medis dan dokter dikerahkan untuk mengobati siswa yang alami keracunan," ungkapnya.
Adapun gejala yang dialami siswa setelah menyantap menu MBG berupa bakso, jagung, dan mie adalah muntah dan pusing.
"Keluhan muntah dan pusing, diduga keracunan setelah makan menu bakso, jagung dan mie. Saat ini sudah dilakukan penanganan pemberian cairan, antibiotik, dan obat-obatan lainnya. Semua SDM sudah kami kerahkan, standby di IGD," tutupnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini