BENGKULU, KOMPAS.com - Ombudsman Perwakilan Bengkulu memeriksa ketua panitia Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) dan kepala SMA Negeri 5, Kota Bengkulu, pada Jumat (29/8/2025).
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengklarifikasi sejumlah persoalan yang menjadi perhatian publik terkait proses SPMB di sekolah tersebut.
Ade Bardiyanto, Kepala Pencegahan Ombudsman Bengkulu menyebutkan, pemeriksaan terhadap ketua panitia dimulai pada pukul 09.00 WIB, sedangkan kepala sekolah dijadwalkan diperiksa pada pukul 14.00 WIB.
"Jam 09.00 WIB pagi ini, ketua panitia sudah diperiksa. Selanjutnya kepala sekolah pukul 14.00 WIB," jelas Ade saat dihubungi melalui telepon.
Baca juga: Update Keracunan MBG di Bengkulu: 456 Siswa Jadi Korban, 3 Guru Dirawat
Menurut Ade, ada beberapa isu yang akan diklarifikasi, termasuk pemberhentian sepihak terhadap 72 siswa dan penerimaan 98 siswa yang tidak diumumkan.
"Poinnya mempertanyakan soal 72 siswa yang diberhentikan sepihak serta adanya 98 siswa yang diterima namun tidak diumumkan," bebernya.
Hasil dari pemeriksaan ini akan segera diinformasikan kepada publik.
"Hasil pemeriksaan akan kita laporkan ke gubernur, kepala dinas, juga masyarakat," tutup Ade.
Baca juga: Kisruh SMAN 5 Bengkulu, 10 Wali Murid Lapor ke Ombudsman
Sebelumnya, puluhan wali murid SMAN 5 Bengkulu menggelar aksi protes di gedung DPRD setempat pada Rabu (20/8/2025).
Mereka mengeluhkan keputusan sekolah yang mengeluarkan anak-anak mereka setelah sebulan menjalani proses belajar dengan alasan tidak memiliki Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Dari total 72 siswa yang dituding tidak memiliki Dapodik, hanya 42 wali murid yang hadir dalam aksi tersebut.
Kondisi ini dinilai merugikan siswa baik secara psikologis maupun waktu.
Banyak anak yang dikeluarkan merasa tertekan, dan orang tua mereka mengungkapkan kesedihan yang mendalam.
"Anak saya selalu menangis. Begitu pedih saya merasakannya," ujar Hi, salah seorang wali murid.
Berbagai pihak berharap agar permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik dan transparan kepada publik.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang