Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Sumbawa Tewas Dihajar Massa, Diduga Curi Motor

Kompas.com - 03/09/2025, 19:23 WIB
Susi Gustiana,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial A (20) tewas setelah menjadi korban amukan ratusan massa di Desa Lamenta, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa, NTB, Rabu (3/9/2025) dini hari sekitar pukul 02.10 Wita.

Korban diduga menjadi sasaran main hakim sendiri setelah dituduh berulang kali melakukan aksi pencurian barang dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di desa tersebut.

Kapolsek Empang, Polres Sumbawa, AKP Nakmin, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

“Benar. Seorang pria tewas diamuk massa diduga curi motor dan diduga mencuri dalam beberapa kasus,” kata Nakmin, Rabu (3/9/2025).

Baca juga: Buron Sejak 2024, Pencuri Motor yang Tembak Korbannya Pakai Airsoft Gun di Bogor Akhirnya Tertangkap

Ia menjelaskan kejadian bermula pada Selasa, 2 September 2025, saat korban A diamankan oleh sekelompok orang di luar Desa Lamenta.

Setelah dibawa ke dalam desa, korban sempat diselamatkan dan diamankan di rumah Kepala Dusun (Kadus) Lamenta Atas. Namun, massa yang geram terus mengepung rumah Kadus.

Kapolsek Empang, bersama timnya segera tiba di lokasi setelah menerima laporan. Namun, proses evakuasi terkendala oleh konsentrasi massa yang tinggi.

Ratusan warga yang memblokir jalan dengan batu dan kayu balok serta melakukan pelemparan membuat petugas tidak dapat mendekat.

Bahkan, saat diupayakan mediasi dengan Kepala Desa, Kadus, dan tokoh masyarakat, mereka tidak berani menjamin keselamatan korban jika dievakuasi.

“Kami sudah berupaya maksimal untuk melakukan evakuasi, namun massa terlalu banyak dan tidak terkendali. Ini adalah tindakan yang sangat kami sesalkan. Main hakim sendiri tidak dapat dibenarkan dan merupakan pelanggaran hukum,” ujar AKP Nakmin.

Baca juga: Kapolsek dan 2 Warga di Toba Ditabrak Mobil Pencuri Ponsel, 2 Pelaku Tewas Diamuk Massa

Pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 WITA, korban A berusaha melarikan diri melalui jendela rumah Kadus. Hal ini memicu pengejaran spontan oleh massa.

Meskipun petugas kepolisian berupaya menghalau, jumlah mereka yang terbatas membuat beberapa oknum berhasil menangkap dan melakukan pengeroyokan.

Korban sempat kembali melarikan diri namun berhasil ditangkap lagi oleh massa dan kembali dianiaya hingga tewas di lokasi.

Saat Polsek Empang tiba di lokasi kejadian, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban mengalami luka parah di sekujur tubuh, termasuk luka terbuka dan memar di kepala, dahi, dan punggung, serta retak pada tulang tengkorak.

Baca juga: Petshop di Serpong Dibobol Pencuri, Puluhan Karung Makanan Kucing dan Uang Rp 3 Juta Raib

Halaman:


Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau