SOLO, KOMPAS.com - Hari bebas kendaraan atau car free day (CFD) akan diuji coba di Kawasan Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (7/9/2025).
Rencana pelaksanaan CFD ini akan berlangsung dari pukul 05.00 hingga 08.00 WIB dan akan steril dari keberadaan pedagang kaki lima (PKL).
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo, Didik Anggono, mengungkapkan bahwa pihaknya akan menerjunkan personel untuk menjaga ketertiban selama CFD berlangsung.
Baca juga: Wali Kota Pertimbangkan Pencabutan Status Siaga Darurat Bencana Solo
Personel akan ditempatkan di titik-titik yang dianggap berpotensi menjadi lokasi aktivitas PKL, seperti di Jalan Menteri Supeno (utara Stadion Manahan), Jalan Gelora Bung Karno (sisi timur GOR Indoor), dan sekitar Plaza GOR Indoor Manahan.
"Kebijakannya steril (PKL) tetap tidak boleh. Karena nanti mengganggu orang yang olahraga," tegas Didik di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (5/9/2025).
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Ari Wibowo, menjelaskan bahwa pemilihan Kawasan Manahan sebagai lokasi baru CFD merupakan usulan dari Wali Kota Solo, Respati Ardi.
Baca juga: Kerusuhan Solo Berdampak pada Sektor Pariwisata, Hotel di Karanganyar Alami Banyak Pembatalan
Menurut Ari, pelaksanaan CFD di sepanjang Jalan Slamet Riyadi yang diadakan setiap Minggu pagi semakin ramai, sehingga ruang untuk berolahraga menjadi semakin sempit.
"Pak Wali mengharapkan dicarikan lokasi CFD yang baru. Beliau mengusulkan di Manahan," kata Ari.
Dia menambahkan bahwa CFD di Kawasan Manahan akan memiliki waktu yang lebih pendek dan bebas dari aktivitas PKL, dengan fokus utama pada olahraga. "Sesuai arahan Pak Wali Kota, tidak diperbolehkan PKL di sepanjang rute CFD Manahan," ujarnya.
Selama pelaksanaan CFD, arus lalu lintas di Jalan Adi Sucipto sisi selatan, dari arah timur Overpass Manahan menuju barat Tugu Wisnu, tidak akan ditutup.
Baca juga: Grebeg Maulud di Solo, Warga Mengalap Berkah Berebut Gunungan
Penutupan hanya akan berlaku di Jalan Adi Sucipto sisi utara, dari arah barat Tugu Wisnu menuju Overpass Manahan.
Selain itu, Jalan Menteri Supeno, tepatnya di utara Stadion Manahan, akan ditutup total, sementara jalur lambat di Jalan Menteri Supeno akan menjadi akses terbatas untuk kendaraan roda dua.
"Jadi CFD Manahan ini melekat ruas-ruas jalan pada Kompleks Stadion Manahan (kompleks luar)," ungkap Ari.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini