KOMPAS.com – Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng memperkuat komitmen dalam mengatasi persoalan banjir dan genangan dengan membangun rumah pompa baru di Jalan Petudungan, Kecamatan Semarang Tengah.
Infrastruktur ini dirancang untuk memperlancar aliran air sekaligus meningkatkan sistem drainase kota.
“Pembangunan rumah pompa sejauh ini terbukti efektif mengurangi banjir dan genangan, serta memperkuat sistem drainase di Kota Semarang,” ujar Agustina melalui siaran persnya, Jumat (5/9/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan Agustina usai meninjau lokasi pembangunan rumah pompa baru, Sabtu (30/8/2025).
Agustina menjelaskan, saat ini pekerjaan baru mencapai sekitar 10 persen.
Baca juga: KPK Dalami Proses Lelang Konsultan Pengawas Proyek Rumah Dinas DPR Saat Periksa 5 Saksi
Meski begitu, ia optimistis proyek senilai Rp 5 miliar yang bersumber dari APBD 2025 itu bisa rampung pada 20 Desember 2025.
“Kami kebut pengerjaan agar warga segera merasakan manfaatnya saat musim hujan tiba,” kata Agustina.
Rumah pompa Petudungan merupakan satu dari empat rumah pompa yang dibangun Pemkot Semarang pada 2025.
Keberadaan fasilitas tersebut diharapkan mampu mengurangi genangan di kawasan Petudungan hingga Mataram dan sekitarnya.
Selain rumah pompa, Pemkot Semarang juga membangun box culvert menuju Jalan MT Haryono untuk memperlancar aliran air.
Baca juga: Banjir Besar Lampung Akibatkan 3 Korban Tewas, Diduga karena Tembok Pelindo Tutup Aliran Air
Agustina menambahkan, pihaknya juga sedang membersihkan saluran air di sekitar lokasi serta menyiapkan tempat penampungan.
“Mohon doa restunya agar pengerjaan berjalan lancar, bisa betul-betul mengurangi genangan, dan mendukung pengembangan infrastruktur kota kita,” imbuhnya.
Dalam peninjauan itu, Agustina didampingi Wakil Wali Kota Iswar Aminuddin beserta jajaran.
Ia juga menyempatkan diri berbincang dengan warga sekitar, mendengarkan aspirasi, sekaligus mengajak masyarakat menjaga kebersihan sungai.
“Untuk seluruh warga Kota Semarang, mari kita ciptakan kota ini ramah dan bersih lingkungan. Saling menjaga lingkungan masing-masing, minimal dengan tidak buang sampah sembarangan,” tutur Agustina.