SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Respati Ardi mencabut status siaga darurat bencana di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (5/9/2025).
Pencabutan itu dilakukan melihat situasi Solo yang berangsur kondusif pasca-unjuk rasa.
"Sudah kita cabut (status siaga darurat bencana) terakhir di tanggal 5 kemarin. Ini sudah masa pemulihan," kata Respati di Solo, Jawa Tengah, Minggu (7/9/2025).
Respati mengapresiasi aparat yang bertugas selama ditetapkannya status siaga darurat bencana.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada warga Solo yang tidak terprovokasi terhadap gerakan masyarakat yang belakangan terjadi di Solo.
Baca juga: Solo Tetapkan Siaga Darurat Bencana Usai Gedung DPRD Dibakar Massa
"Jadi saya sangat mengapresiasi semua yang bertugas dan saya sangat bangga dengan warga Solo yang tidak terprovokasi dan gotong-royong menjaga kondusivitas," ungkap dia.
Respati menambahkan semua event yang digelar di Solo kembali normal pasca-dicabutnya status siaga darurat bencana.
"Semua event, semua kegiatan kembali normal, tidak ada pembatasan-pembatasan. Insyaallah kita pulih bersama," ujar Respati.
Sebagaimana diketahui, status siaga darurat bencana ditetapkan pada Sabtu (30/8/2025) hingga Jumat (5/9/2025).
Penetapan status ini menyusul adanya gelombang unjuk rasa di Solo yang berakhir ricuh.
Selama penetapan status siaga darurat bencana, Pemkot Solo telah mencairkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp 1,8 miliar untuk penanganan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini