Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah 3 WNA Korban Helikopter Jatuh di Kalsel Diserahkan ke Keluarga

Kompas.com - 08/09/2025, 06:11 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) telah menyerahkan tiga jenazah Warga Negara Asing (WNA) korban jatuhnya helikopter PK-RGH kepada pihak keluarga di RS Bhayangkara Banjarmasin, Minggu (7/9/2025).

Penyerahan jenazah ini dilakukan setelah proses identifikasi selesai dilakukan.

Baca juga: Lagi, 3 Jenazah Korban Jatuhnya Helikopter PK-RGH Teridentifikasi

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Kalsel, Kombes Polisi Adam Erwindi mengatakan, serah terima ketiga jenazah WNA tersebut telah dilakukan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Banjarmasin pada Minggu (7/9/2025).

Ketiga jenazah yang diserah terimakan masing-masing MW (68) WNA asal Australia, CQ (67) WNA asal Brazil, dan SKP (56) WNA asal India.

"Sudah kita serah terimakan kepada keluarga masing-masing. Keluarga sudah melihat dan menerima," ujar Adam kepada wartawan, Minggu malam.

Usai proses serah terima, pihak keluarga langsung membawa jenazah ke Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru untuk diterbangkan ke negara masing-masing.

"Untuk kepulangan pihak keluarga menyesuaikan penerbangan ke negara masing-masing," jelas Adam.

Dari 8 jenazah yang diterima Tim DVI Polda Kalsel, masih terdapat 2 jenazah korban yang belum teridentifikasi.

Belum teridentifikasinya 2 jenazah tersebut dikarenakan kondisinya yang rusak akibat terbakar sehingga diperlukan tes DNA untuk mengungkap identitasnya.

"Sampel DNA-nya sudah di ambil Tim DVI dan pemeriksaan akan dilakukan di Mabes Polri. Mohon doanya saja agar bisa segera teridentifikasi," pungkas Adam.

Baca juga: Jenazah 3 WNA Korban Jatuhnya Helikopter PK-RGH Akan Dipulangkan ke Negara Masing-masing

Sebelumnya, sebuah helikopter PK-RGH milik Eastindo Air dilaporkan hilang kontak di wilayah Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, Senin (1/9/2025).

Helikopter dengan nomor register BK 117-D3 tersebut berangkat dari Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam yang terletak di Kabupaten Kotabaru, Kalsel dengan tujuan Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Dari data manifest penumpang yang dirilis oleh Basarnas Banjarmasin, terdapat 8 orang yang berada di dalam heli.

2 orang merupakan pilot dan tekhnisi mesin atau enggineer, sementara 6 orang lainnya adalah penumpang dengan 3 diantanya adalah Warga Negara Asing (WNA).

Berdasarkan waktu keberangkatan sampai dengan dinyatakan hilang kontak, helikopter PK-RGH baru mengudara selama 8 menit.

Setelah dinyatakan hilang kontak, tim SAR akhirnya menemukan puing helikopter PK-RGH ditengah hutan Tanah Bumbu dalam keadaan hangus terbakar pada, Rabu (3/9/2025).

Pada pencarian hari ketiga, Tim SAR gabungan telah menemukan kotak hitam tak jauh dari badan heli.

Seluruh korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin untuk dilakukan proses identifikasi Tim DVI Polda Kalsel.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Krisis Air Bersih di Batu Merah, Wali Kota Batam Geram
Regional
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
DPR Hentikan Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta, Dosen UGM: DPRD Harus Ikut Berbenah
Regional
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
WN Belgia Terpeleset Saat Menuju Danau Segar Anak Gunung Rinjani
Regional
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Presiden Reshuffle Menkeu, Pakar UGM Berharap Tidak Ada Cetak Uang Baru
Regional
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Kejati Kalbar Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Hibah Pembangunan Gereja di Sintang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau