BANJARMASIN, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban jatuhnya helikopter PK-RGH.
Identifikasi ini diumumkan dalam konferensi pers yang digelar di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin pada Minggu (7/9/2025) malam.
Ketiga jenazah yang teridentifikasi adalah YF (57) dari Pekanbaru, Riau; IF (42) dari Kabupaten Kuantan, Riau dan HD (37) dari Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Kepala Bidokkes Polda Kalsel, Kombes Polisi dr Muhammad El Yandiko, menjelaskan bahwa identifikasi dilakukan berdasarkan rekam medis gigi dan properti yang digunakan saat kejadian.
Baca juga: Jenazah 3 WNA Korban Jatuhnya Helikopter PK-RGH Akan Dipulangkan ke Negara Masing-masing
"Dengan demikian, Tim DVI Polda Kalsel telah berhasil mengidentifikasi enam jenazah," ujar El Yandiko.
Dari total delapan jenazah, masih terdapat dua korban yang belum teridentifikasi.
Yandiko menyebutkan bahwa Tim DVI mengalami kesulitan mengidentifikasi kedua jenazah tersebut akibat kondisi yang rusak karena terbakar.
"Dari data antemortem sudah kita kumpulkan, namun saat kita melakukan post-mortem mengalami banyak keterbatasan dikarenakan kondisi jenazah," ujar Yandiko.
Untuk mengungkap identitas kedua jenazah yang belum teridentifikasi, langkah terakhir yang akan dilakukan oleh Tim DVI adalah melalui tes sampel DNA.
Namun, proses ini memerlukan waktu yang cukup lama karena sampel DNA akan diuji di Mabes Polri.
Baca juga: 3 Jenazah Korban Jatuhnya Helikopter PK-RGH Sudah Diidentifikasi, Seluruhnya WNA
"DNA sudah diambil tim dari Mabes Polri yang membantu kita selama proses identifikasi, namun waktunya belum bisa kita pastikan, tergantung kualitas sampel DNA yang kita ambil," pungkas Yandiko.
Sebelumnya, helikopter PK-RGH milik Eastindo Air dilaporkan hilang kontak di wilayah Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel pada Senin (1/9/2025).
Helikopter dengan nomor register BK 117-D3 tersebut berangkat dari Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam di Kabupaten Kotabaru, Kalsel, dengan tujuan Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Menurut data manifest penumpang yang dirilis Basarnas Banjarmasin, terdapat delapan orang di dalam helikopter tersebut, terdiri dari dua pilot dan teknisi mesin, serta enam penumpang, di antaranya tiga adalah warga negara asing (WNA).
Helikopter PK-RGH baru mengudara selama delapan menit sebelum dinyatakan hilang kontak.
Baca juga: Pesan Terakhir Korban Helikopter Jatuh di Kalsel Sempat Dikirim ke Keluarga, Apa Isinya?
Setelah dinyatakan hilang, tim SAR menemukan puing-puing helikopter PK-RGH di tengah hutan Tanah Bumbu dalam keadaan hangus terbakar pada Rabu (3/9/2025).
Pada pencarian hari ketiga, tim SAR gabungan juga menemukan kotak hitam tidak jauh dari badan helikopter.
Semua korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin untuk proses identifikasi lebih lanjut oleh Tim DVI Polda Kalsel.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini