Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

95 Siswa di Toba Diduga Keracunan MBG, 12 Masih Dirawat

Kompas.com - 18/10/2025, 13:44 WIB
Rahmat Utomo,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Kasus dugaan keracunan makanan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, terus mendapat perhatian.

Dinas Kesehatan Kabupaten Toba mengonfirmasi bahwa total korban mencapai 95 siswa, dan 12 di antaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit hingga Sabtu (18/10/2025).

"Yang sedang dirawat hingga saat ini di RSUD Porsea 2 orang dan di RS HKBP 7 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Toba, Freddi Seventry, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/10/2025).

Korban dari Tiga Sekolah, Keluhkan Nyeri Perut

Korban berasal dari tiga sekolah berbeda, yakni SD Tanding Laguboti, SMP Negeri 1 Laguboti, dan SMK Laguboti.

Baca juga: Tenda Pernikahan Roboh, Asmanah Harus Merangkak Menyelamatkan Diri

Meski demikian, Dinas Kesehatan belum merinci jumlah korban per sekolah. "Masih ada keluhan nyeri di perut (gejala pasiennya)," ungkap Freddi.

Pemerintah setempat masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan dan muntahan siswa yang diduga keracunan. Hasil tersebut akan menjadi dasar untuk menentukan penyebab pasti kejadian. "Hasilnya belum keluar," ujarnya.

Kasus ini bermula pada Rabu (15/10/2025) ketika sebanyak 84 siswa SMP Negeri 1 Laguboti mengalami gejala setelah menyantap menu MBG dari dapur SPPG Pardomuan Nauli Laguboti.

  • Menu makan siang tersebut terdiri dari:
  • Ikan mujair asam manis
  • Tempe
  • Sayur pakcoy
  • Semangka

Tak lama setelah mengonsumsi makanan, para siswa mengeluh mual, muntah, pusing, nyeri ulu hati, mulas, dan bahkan sesak napas.

Sebagai langkah pencegahan, dua dapur dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ditutup sementara untuk keperluan evaluasi menyeluruh.

"SPPG ditutup sementara operasionalnya sampai melakukan evaluasi menyeluruh," kata Freddi, Jumat (17/10/2025).

Dapur yang ditutup adalah SPPG Yayasan Namora Tama Berkarya dan SPPG Situa-tua Sigumpar

Dinas Kesehatan Sumut Turunkan Tim Gerak Cepat

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, Faisal Hasrimy, mengatakan bahwa pihaknya telah mengirim Tim Gerak Cepat (TGC) ke Toba dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

“Pemprov Sumut melalui Dinas Kesehatan telah menurunkan Tim Gerak Cepat dan berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai kejadian tersebut,” ujar Hasrimy dalam keterangan tertulis.

Faisal menyebut kondisi sebagian besar siswa sudah stabil dan diperbolehkan pulang, meski beberapa masih menjalani perawatan intensif dan observasi.

"Kami menerima sampel muntahan para siswa untuk diuji di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Sumut. Sedangkan untuk sampel makanan dikirim ke Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Medan untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Regional
Kasus Penipuan oleh Anggota DPRD Takalar Seret Oknum Polisi, Brigadir MT Jadi Tersangka
Kasus Penipuan oleh Anggota DPRD Takalar Seret Oknum Polisi, Brigadir MT Jadi Tersangka
Regional
Keluarga Gelar Tradisi 'Brobosan' Sebelum Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri Yogyakarta
Keluarga Gelar Tradisi "Brobosan' Sebelum Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri Yogyakarta
Regional
SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG
SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG
Regional
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF
Regional
Sultan HB X akan Panggil Pemkab/Pemkot Bahas Larangan Peredaran Daging Anjing
Sultan HB X akan Panggil Pemkab/Pemkot Bahas Larangan Peredaran Daging Anjing
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau