Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah di Mesuji Dirantai Orangtua Saat Tidur lalu Ditinggal Pergi

Kompas.com - 20/10/2025, 15:29 WIB
Tri Purna Jaya,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Seorang bocah perempuan berinisial SN (6) di Kabupaten Mesuji, Lampung, dirantai oleh kedua orangtuanya saat masih tertidur lalu ditinggal pergi.

Kasat Reskrim Polres Mesuji, AKP M Prenata Al Ghazali, mengatakan bahwa berdasarkan keterangan ayah tiri korban, TS, peristiwa itu bukan yang pertama kali terjadi.

"Peristiwa kedua yang melakukan pemasangan rantai adalah ES, ibu kandung korban," kata Prenata saat dihubungi, Senin (20/10/2025).

Ia menjelaskan, kejadian itu terjadi pada Sabtu (18/10/2025) sekitar pukul 10.30 WIB, sebelum TS dan ES pergi ke Kabupaten Lampung Tengah untuk berobat dan mengobati anak kedua mereka.

Baca juga: Bocah 6 Tahun di Mesuji Lampung Dirantai Orangtua, 2 Pelaku Ditangkap Polisi

Menurut keterangan TS, istrinya meminta agar SN ditinggal di rumah dengan kondisi dirantai karena khawatir anaknya bermain ke sungai.

Korban yang masih tertidur saat itu kemudian dipasangi rantai di kaki kanannya. ES juga menyiapkan makanan dan minuman di dekat tempat tidur SN untuk disantap ketika anak itu terbangun.

"Makanan dan minuman itu diletakkan di dekat posisi korban tidur," ujar Prenata.

Saat ini, SN didampingi oleh psikolog dan petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Mesuji untuk memulihkan kondisi fisik dan trauma psikisnya.

Video Pembebasan

Bidik layar video seorang bocah perempuan dirantai oleh orangtuanya sendiri di Kabupaten Mesuji, Minggu (19/10/2025).Dokumentasi warga. Bidik layar video seorang bocah perempuan dirantai oleh orangtuanya sendiri di Kabupaten Mesuji, Minggu (19/10/2025).

Kasus ini terungkap setelah video pembebasan bocah tersebut beredar luas di media sosial sejak Minggu (19/10/2025).

Dalam video berdurasi 6 menit 32 detik, terlihat SN mengenakan pakaian serba biru, duduk di lantai depan pintu kamar dengan kaki kanannya dirantai dan digembok. Rantai tersebut dipaku di kusen pintu kamar.

Beberapa lelaki dewasa tampak berusaha membuka pasungan rantai itu menggunakan tang.

Polisi: Pelaku Orangtua Korban

Kasat Reskrim Polres Mesuji, AKP M Prenata Al Ghazali, mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut terjadi di wilayah yang disebutkan.

"Pelaku adalah kedua orangtua korban," jelasnya saat dihubungi pada Senin (20/10/2025).

Kedua pelaku, yaitu TS (ayah tiri) dan ES (ibu kandung), telah diamankan oleh pihak kepolisian setelah korban dibebaskan oleh warga setempat.

Halaman:


Terkini Lainnya
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Regional
Kasus Penipuan oleh Anggota DPRD Takalar Seret Oknum Polisi, Brigadir MT Jadi Tersangka
Kasus Penipuan oleh Anggota DPRD Takalar Seret Oknum Polisi, Brigadir MT Jadi Tersangka
Regional
Keluarga Gelar Tradisi 'Brobosan' Sebelum Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri Yogyakarta
Keluarga Gelar Tradisi "Brobosan' Sebelum Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri Yogyakarta
Regional
SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG
SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG
Regional
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF
Regional
Sultan HB X akan Panggil Pemkab/Pemkot Bahas Larangan Peredaran Daging Anjing
Sultan HB X akan Panggil Pemkab/Pemkot Bahas Larangan Peredaran Daging Anjing
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau