Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Azarina, dari Ruang Tamu di Lampung ke Pasar Ekspor lewat Produk Tas

Kompas.com - 24/10/2025, 18:52 WIB
Reni Susanti

Editor

KOMPAS.com - Di tengah keterbatasan masa pandemi Covid-19 pada 2020, Azarina Janita mencari cara untuk tetap produktif.

Dari ruang tamu rumahnya di Kota Lampung, ia mulai membuat dan menjual scrunchie atau ikat rambut berbahan kain secara daring.

Saat itu, permintaan datang silih berganti, dan dari situlah lahir brand Hi Paipe.

Siapa sangka, empat tahun kemudian, Hi Paipe tak hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga menembus pasar luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.

“Awalnya cuma jual scrunchie aja, tapi lama-lama keluar produk tas,” ujar Azarina saat menjaga tenant Hi Paipe di Livin Fest Bandung, Jumat (24/10/2025).

Baca juga: Kisah Anak Nelayan dari Aceh: Sempat Putus Sekolah, Kini Jadi Guru Besar Filsafat Islam Klasik

Tas Multifungsi

Salah satu inovasi yang dikembangkan Azarina adalah Gumi Pop Bag, produk yang kini menjadi ikon Hi Paipe.

Tas ini tampil dengan warna pastel lembut, desain modern dan multifungsi, cocok bagi generasi muda yang menyukai gaya simpel namun stylish.

“Dia bisa jadi sling bag, bisa jadi tote bag gitu. Bentuknya memang segitiga gitu,” jelasnya sambil menunjukkan satu model andalan yang paling laris di pasaran.

Tas berukuran sedang itu mudah dibawa ke kampus, nongkrong, atau traveling. Tak heran, tenant Hi Paipe di Livin Fest ramai dikunjungi para Gen Z yang berburu keychain dan pop bag lucu dengan desain kekinian.

Baca juga: 17 Tahun Tanpa Asap: Kisah Guru di Cirebon Menggerakkan Energi Masa Depan dengan Motor Listrik

Dari Produksi Mandiri ke Konveksi

Seiring meningkatnya permintaan, Azarina tak lagi bisa memproduksi semuanya sendiri. Kini, ia bekerja sama dengan konveksi lokal untuk memenuhi pesanan.

“Setelah lima tahun berproduksi, Hi Paipe sekarang pakai konveksi. Karena tiap kali ready stock, permintaan tinggi banget,” ujarnya.

Sekali produksi, Hi Paipe bisa menyiapkan 120 tas Gumi Pop Bag, dan stok itu biasanya langsung habis diburu pembeli.

“Biasanya 120 untuk tas aja. Jadi pas di sini ready stock, banyak followers yang datang untuk beli tanpa harus rebutan,” katanya.

Untuk event Livin Fest Bandung 2025, Hi Paipe menyiapkan 60 tas. Namun di hari kedua saja, sebagian besar sudah laku terjual.

Ia mengungkapkan, setiap bulannya, stok ratusan tas bisa terjual habis.

Halaman:


Terkini Lainnya
Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Tahun Ini
Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Tahun Ini
Regional
Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan
Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan
Regional
Raja Keraton Surakarta PB XIII Dimakamkan Satu Kedaton dengan PB X di Imogiri Yogyakarta
Raja Keraton Surakarta PB XIII Dimakamkan Satu Kedaton dengan PB X di Imogiri Yogyakarta
Regional
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Regional
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Regional
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Regional
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
Regional
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Regional
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Regional
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
Regional
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Regional
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
Regional
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Regional
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau