Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Ujung Desa Riau: Pesantren Gratis yang Berdiri dari Curhatan

Kompas.com - 21/10/2025, 18:34 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Di Desa Batang Kulim, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, terdapat sebuah pondok pesantren yang menawarkan pendidikan gratis bagi santrinya.

Pondok pesantren tersebut bernama Nurul Musthofa Tahfidz Quran, yang didirikan seorang tokoh agama bernama Annuar.

Annuar menggratiskan seluruh biaya pendidikan di pondok pesantren ini, sehingga anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat mengakses pendidikan agama.

"Pondok ini saya gratiskan," ucap Annuar saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (21/10/2025).

Pondok pesantren ini didirikan oleh Annuar pada tahun 2025 dan saat ini telah memiliki 15 santri.

Baca juga: Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Izinkan Santri Kembali ke Pondok asal Sehat

Berawal dari Curhatan Seorang Ibu

Annuar menceritakan latar belakang pendirian pondok pesantren gratis ini.

Sebagai seorang ustadz, ia pernah mengisi pengajian di Desa Belilas, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Saat itu ia bertemu dengan seorang ibu yang mengeluh mahalnya biaya masuk pondok untuk anaknya.

"Saya bertemu sama warga, bertanya kenapa anaknya tidak dimasukkan ke pondok. Ibunya bilang masuk pondok itu mahal," ujar Annuar.

Dari pertemuan tersebut, Annuar mulai berpikir untuk mendirikan pondok pesantren gratis. Ia mencari tanah kosong untuk membangun ponpes, namun belum berhasil.

Baca juga: Dari Pesantren ke Panggung Basket Nasional, Santri Ar Rohmah Dau Ukir Sejarah

Beberapa waktu kemudian, seorang pemuka agama datang dan mewakafkan tanahnya untuk pembangunan pondok pesantren.

"Alhamdulillah, ada saja jalan. Seorang pemuka agama mewakafkan tanahnya," sebutnya.

Pembangunan pondok pesantren dimulai dengan dukungan dari donatur, termasuk penyediaan asrama bagi santri.

Setelah bangunan semi permanen selesai, anak-anak mulai mendaftar. Untuk biaya operasional, Annuar mengandalkan bantuan dari donatur.

"Biaya operasional pondok, alhamdulillah ada dibantu sama donatur," ungkapnya.

60 Murid MDA dan TPA

Pondok pesantren ini merupakan Yayasan Pondok Pesantren Nurul Musthofa Tahfidz Quran, di mana Annuar menjabat sebagai ketua yayasan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Gubernur Sumut Turun Tangan Mediasi ASN Viral, Presiden Prabowo Beri Atensi Langsung
Kilas Daerah
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Sekretariat Mahasiswa di Makassar Diteror Bom Molotov, Satu Orang Terluka
Regional
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Banjir Semarang Surut, Penanganan Disebut Dapat Apresiasi dari Wapres Gibran
Regional
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Keraton Surakarta Terapkan Aturan Melayat Raja PB XIII: Perempuan Harus Pakai Rok Panjang
Regional
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Bupati Gunungkidul Ungkap Ada 100-an Siswa Diduga Keracunan MBG, Soroti SPPG Tak Ditutup
Regional
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Bonus Makanan Pemberian SPPG Diduga Penyebab Keracunan di Pesantren Sumbawa Barat
Regional
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Polisi Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi, Mobil dan Motor Korban Ditemukan
Regional
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Kematian Prada Lucky di Barak, Sidang Terus Ungkap Peran Para Atasan
Regional
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Baru 1 Dapur MBG di Kota Magelang Kantongi SLHS, Dinkes: Yang Lain Hasil Lab Belum Bagus
Regional
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Bunyikan Musik Terlalu Keras, Mertua dan Menantu di Gowa Tewas Ditikam Tetangga
Regional
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi 'Ulet' Berkelit Saat Diperiksa
Polisi Propam Pembunuh dan Pemerkosa Dosen di Jambi "Ulet" Berkelit Saat Diperiksa
Regional
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Ada Perbaikan Rel Kereta, Jalan Kaligawe Semarang Diberlakukan Buka Tutup 3 Hari
Regional
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Dituduh Selingkuh dan Digugat Cerai, Pria Lampung Bunuh Mantan Istri dengan Sejumlah Tusukan
Regional
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Raja Surakarta PB XIII Wafat, Keraton Yogyakarta Tiadakan Pentas dan Tak Menabuh Gamelan
Regional
Ketika Asmara Berujung Polisi Propam Bunuh dan Perkosa Dosen di Muaro Bungo Jambi
Ketika Asmara Berujung Polisi Propam Bunuh dan Perkosa Dosen di Muaro Bungo Jambi
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau