BANYUMAS, KOMPAS.com — Tiga rumah warga rusak akibat longsoran gunung batu kapur di Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Tiga rumah tersebut berada di satu kompleks, tepat di bawah tebing setinggi sekitar 50 meter yang longsor.
Berdasarkan pantauan di lokasi pada Senin (27/10/2025) pagi, salah satu rumah warga, Aris Setiana (31), yang berada tepat di bawah tebing, rata dengan tanah.
Rumah itu hanya menyisakan bagian atap karena tertimpa bongkahan batu kapur.
Baca juga: Gunung Lokasi Tambang Pabrik Semen di Banyumas Longsor, 3 Rumah Warga Rusak
Rumah di sampingnya, milik Samsudin (51), juga mengalami kerusakan parah. Beberapa bongkahan batu kapur berukuran besar menembus tembok rumahnya.
Kondisi tersebut membuat Samsudin kesulitan masuk ke rumah. Ia harus melewati sejumlah bongkahan batu kapur untuk mengambil barang berharga yang masih tertinggal.
"Semalam saya tidur di rumah saudara," ucap Samsudin.
Sementara Erwin (45) lebih beruntung. Material longsor hanya mengenai tembok bagian depan rumahnya.
Material longsor menembus tembok rumah warga di Desa Darmakradenan, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin (27/10/2025).Baca juga: Tambang Batu Kapur yang Menewaskan 2 Pekerja di Tuban Diduga Tak Berizin
Selain merusak rumah, menurut Erwin, material longsor juga menimpa tiga sepeda motor, salah satunya miliknya.
"Ada tiga motor yang kena, dua motor masih tertimbun, yaitu milik bengkel dan Aris. Kalau punya saya tidak sampai tertimbun," kata Aris.
Sebelumnya, gunung batu kapur setinggi kurang lebih 50 meter itu longsor pada Minggu (27/10/2025) sore.
Longsoran itu diduga berada di kawasan tambang pabrik semen yang beroperasi di wilayah Ajibarang.
"Dari koordinatnya maupun dari video dan foto yang dikirim ke kami, kemungkinan (longsoran) ada di lokasi pertambangan semen," kata Andi, Plt Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, saat dihubungi Minggu malam.
Baca juga: Warga Terdampak Longsor di Banyumas Diungsikan, Tiga Rumah Rusak
Andi menjelaskan, peristiwa itu terjadi setelah wilayah setempat diguyur hujan.
"Kami menerima laporan menjelang Maghrib, sekitar pukul 17.30 WIB. Informasinya (saat kejadian) situasi sudah tidak hujan, sebelumnya hujan," kata Andi.