Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Ricuh, Kubu Pro dan Kontra Dipisah Saat Sidang Hak Angket Pemakzulan Bupati Pati

Kompas.com - 30/10/2025, 15:16 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Vachri Rinaldy Lutfipambudi

Tim Redaksi

PATI, KOMPAS.com - Polresta Pati, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bentrokan antara massa pro dan kontra bupati, jelang rapat sidang paripurna hak angket pemakzulan Bupati Pati Sudewo di Gedung DPRD pada Jumat (31/10/2025) besok.

Kapolresta Pati, Kombes Jaka Wahyudi, mengatakan kedua massa tersebut bakal mengawal jalannya sidang paripurna.

"Informasi sementara dari kedua kubu akan menghadirkan massa, tentunya kita harus siap dengan segala konsekuensinya mengamankan semua aksi ini dengan aman, kondusif, tidak rusuh, dan tidak anarkis," ucap Jaka kepada wartawan di Mako Brimob Pati, Jawa Tengah, Kamis (30/10/2025).

Untuk mencegah kerusuhan, pihak kepolisian sudah memberikan tempat bagi kedua massa.

Baca juga: 3.000 Orang Bakal Turun Mengawal Paripurna Hak Angket Pemakzulan Bupati Pati Sudewo

Pihak yang pro dengan bupati akan ditempatkan di sebelah utara Gedung DPRD Pati, sementara pihak yang kontra dengan bupati bakal ditempatkan di sebelah selatan gedung.

"Dengan kehadiran dua kubu ini, tentu kita antisipasi dengan menempatkan konsentrasi titik dari tempat yang berbeda. Nanti kita plotting dan kita surati antara kedua kubu ini bahwa untuk AMPB (Aliansi Masyarakat Pati Bersatu) atau kelompok yang kontra ini ada di sekitar alun-alun atau sisi selatan DPRD, nanti pihak dari yang pro di sisi utara," jelasnya.

Jaka menambahkan, berdasarkan hasil koordinasi dengan Sekretaris DPRD Pati, kedua kubu tersebut tidak diperkenankan masuk ke dalam ruang sidang rapat paripurna.

"Ini terbuka untuk umum, tapi tidak dihadiri kedua kubu di ruang rapat, namun bisa disaksikan via live streaming dan sebagainya lewat media," katanya.

Baca juga: Jelang Paripurna Hak Angket Pemakzulan Bupati Sudewo, Gedung DPRD Dipasang Kawat Berduri

"Nanti yang diundang dari media untuk ke kantor DPRD, ini untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan dan tata tertib di dalam sidang," imbuhnya.

Selama mengamankan suasana sidang paripurna hak angket, pihak kepolisian sudah mengerahkan sebanyak 3.379 personel gabungan dari Polda dan polres.

Dengan disiagakannya ribuan personel kepolisian, pihaknya memastikan agar peristiwa kerusuhan pada 13 Agustus 2025 lalu tidak terulang lagi.

"Kami tidak menghendaki masyarakat berbenturan dengan petugas. Kita petugas dan masyarakat adalah saudara, kita menganggap masyarakat adalah saudara dan kawan kita, jadi tolong bijak dan arif dalam melaksanakan penyampaian pendapat di muka umum," jelas dia.

Baca juga: Jelang Paripurna Hak Angket Pemakzulan Bupati, Masyarakat Pati Konvoi Teriakkan Lengserkan Sudewo

Ia berpesan kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi, terfitnah, ataupun terhasut oleh siapapun.

"Jadi kita mengharapkan aksi besok betul-betul kondusif. Kita sudah punya pengalaman tanggal 13, jangan sampai terjadi lagi di Pati," tegasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi, Pengacara Bantah Kompol Yogi Memiting Korban
Regional
Kasus Penipuan oleh Anggota DPRD Takalar Seret Oknum Polisi, Brigadir MT Jadi Tersangka
Kasus Penipuan oleh Anggota DPRD Takalar Seret Oknum Polisi, Brigadir MT Jadi Tersangka
Regional
Keluarga Gelar Tradisi 'Brobosan' Sebelum Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri Yogyakarta
Keluarga Gelar Tradisi "Brobosan' Sebelum Jenazah PB XIII Diberangkatkan ke Imogiri Yogyakarta
Regional
SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG
SPPG di Purworejo Ini Gunakan 20 Galon Air Per Hari untuk Masak Menu MBG
Regional
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF
Wujudkan Pesantren Aman, Pemkab Banyuwangi Bantu Pengurusan PBG dan SLF
Regional
Sultan HB X akan Panggil Pemkab/Pemkot Bahas Larangan Peredaran Daging Anjing
Sultan HB X akan Panggil Pemkab/Pemkot Bahas Larangan Peredaran Daging Anjing
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau