DEMAK, KOMPAS.com – Kabupaten Demak, Jawa Tengah, hingga kini belum tersentuh program Sekolah Rakyat (SR) yang tengah digencarkan pemerintah pusat.
Wacana pembangunan sekolah gratis tersebut terkendala karena tidak ada lahan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak yang memenuhi syarat pembangunan.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P2PA) Demak, Agus Herawan, mengatakan hingga saat ini belum ada informasi lanjutan terkait progres pembangunan SR.
“Di Demak kan tidak ada (Sekolah Rakyat),” ujar Agus saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/10/2025).
Agus menjelaskan, Pemkab Demak sempat mengajukan dua lokasi lahan dengan luas lebih dari 5 hektar.
Namun, hasil verifikasi tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan lahan tersebut tidak memenuhi syarat.
“Yang di Mangunjiwan, Kecamatan Demak Kota, itu harus diurug dulu. Luasnya sudah cukup, tapi kondisinya lahan bekas pertanian,” jelasnya.
Menurut Agus, kondisi tanah yang tidak stabil dan berpotensi banjir membuat pembangunan SR di Demak sulit direalisasikan.
Dia menambahkan, pihaknya telah diminta mencari lokasi alternatif. Namun, sebagian besar lahan milik Pemkab Demak terdampak banjir rob dan belum siap dibangun.
“Suruh cari lahan lain, tapi rob-nya semakin meluas. Banyak lahan kami yang belum siap langsung bangun,” katanya.
Hingga kini, Pemkab Demak belum menerima kabar terbaru dari Kementerian Sosial (Kemensos) terkait tindak lanjut rencana pembangunan Sekolah Rakyat di wilayahnya.
“Sementara lahan kita ya tidak ada, dan dari Kemensos belum ada info lagi,” tutup Agus.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang