Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatim Lumbung Pangan Nasional, Kapolda Minta Warga Lapor Peredaran Beras Oplosan

Kompas.com - 04/08/2025, 19:54 WIB
Izzatun Najibah,
Icha Rastika

Tim Redaksi

SIDOARJO, KOMPAS.com - Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Nanang Avianto meminta warga untuk segera melapor apabila menemukan peredaran beras oplosan.

Nanang mengatakan, Jawa Timur merupakan salah satu wilayah yang menjadi lumbung pangan nasional, terutama dalam produksi komoditas beras dan jagung.

“Benar bahwa Jawa Timur adalah lumbung pangan nasional, terutama padi dan jagung, yang merupakan tempat penghasil besar di Indonesia,” kata Nanang di Sidoarjo, Senin (4/8/2025).

Selain itu, mayoritas masyarakat Indonesia menjadikan beras sebagai makanan pokok.

Baca juga: Modus Beras Oplosan Merek SPG di Sidoarjo, Dicampur Premium dan Cap Halal Palsu

Dengan demikian, kualitas beras harus terjaga. “Ini juga akan berkaitan dengan masalah kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” katanya. 

Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat segera melapor apabila menemukan kejanggalan atau ketidaksesuaian mutu beras yang terjual di agen, toko, maupun pasar.

Masyarakat diminta untuk melapor ke pihak berwajib di jajaran polsek maupun polres setempat dengan menyertakan bukti-bukti yang mendukung.

“Dalam kesempatan ini, apabila masyarakat melihat hal dugaan-dugaan, itu juga harus dipastikan. Tidak boleh asal menuduh, semua harus dibuktikan,” katanya. 

Setelah bukti-bukti pendukung ditanyakan sesuai, pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan Satgas Pangan dan dinas terkait untuk melakukan penyelidikan.

“Paling tidak kita tahu dalam proses produksi yang ada di pabrik-pabrik pengolahan beras ini tidak terjadi hal serupa,” tuturnya.

Baca juga: Kasus Beras Oplosan di Sidoarjo, Polda Jatim Tetapkan 1 Tersangka

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, warga yang ingin melapor dapat menghubungi call center 110 atau nomor 081130791919.

“Nomor hotline kita sudah ada 110 atau nomor 081130791919 terkait dengan pengaduan masyarakat dalam bentuk apapun. Tentunya nomor maupun identitas akan dirahasiakan,” kata Jules.

Polda Jatim baru saja menetapkan satu tersangka berinisial MLH, warga Keper, Kecamatan Krembung, Sidoarjo, Jawa Timur terkait beras oplosan. 

MLH merupakan pemilik CV Sumber Pangan Group. Ia diduga mengoplos beras miliknya kualitas medium dengan premium merek Pandan Wangi dengan perbandingan 10:1 untuk memberikan kesan wangi.

Lalu, MLH memberikan label halal dan sertifikasi premium, padahal faktanya sama sekali belum melakukan uji lab dan uji kelayakan produksi.

Dengan modus tersebut, pabrik yang beroperasi sejak 2023 tersebut telah meraup untung sebesar Rp 13 miliar lebih.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Minta Maaf Usai Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya di Kos Surabaya, Alvi: Saya Emosi
Minta Maaf Usai Bunuh dan Mutilasi Kekasihnya di Kos Surabaya, Alvi: Saya Emosi
Surabaya
Pengakuan Pelaku Mutilasi yang Pernah Jadi Jagal Hewan: Anaknya Temperamen, Puncaknya, Saya Dikunci di Kamar
Pengakuan Pelaku Mutilasi yang Pernah Jadi Jagal Hewan: Anaknya Temperamen, Puncaknya, Saya Dikunci di Kamar
Surabaya
Pemkot Madiun Gratiskan PBB Warga di Bawah Rp 25.000 Mulai 2026
Pemkot Madiun Gratiskan PBB Warga di Bawah Rp 25.000 Mulai 2026
Surabaya
Terungkap, Motif Alvi Mutilasi Kekasih yang Tinggal Bersamanya di Indekos
Terungkap, Motif Alvi Mutilasi Kekasih yang Tinggal Bersamanya di Indekos
Surabaya
Pelaku Mutilasi Kekasih Mojokerto Pernah Jadi Jagal Hewan
Pelaku Mutilasi Kekasih Mojokerto Pernah Jadi Jagal Hewan
Surabaya
Pelaku Mutilasi di Surabaya Ditangkap, Barang Bukti Senjata Tajam Disita
Pelaku Mutilasi di Surabaya Ditangkap, Barang Bukti Senjata Tajam Disita
Surabaya
Sudah Sepekan Polisi Kesulitan Cari Ibu Bayi Syifa yang Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Sudah Sepekan Polisi Kesulitan Cari Ibu Bayi Syifa yang Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Surabaya
Bocah Korban Serangan Monyet Liar Keluar Rumah Sakit, Keluarga Masih Trauma
Bocah Korban Serangan Monyet Liar Keluar Rumah Sakit, Keluarga Masih Trauma
Surabaya
Gunung Semeru 4 Kali Erupsi Beruntun pada Senin Pagi, Letusan Asap 800 Meter
Gunung Semeru 4 Kali Erupsi Beruntun pada Senin Pagi, Letusan Asap 800 Meter
Surabaya
Kronologi Pembunuhan dan Mutilasi Korban yang Ditemukan di Pacet Mojokerto
Kronologi Pembunuhan dan Mutilasi Korban yang Ditemukan di Pacet Mojokerto
Surabaya
Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Pacet Berjumlah Ratusan, Kepala Masih Disimpan di Belakang Lemari
Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Pacet Berjumlah Ratusan, Kepala Masih Disimpan di Belakang Lemari
Surabaya
Karena Asmara dan Sakit Hati, Pelaku Mutilasi Tubuh Kekasih Jadi Ratusan Bagian
Karena Asmara dan Sakit Hati, Pelaku Mutilasi Tubuh Kekasih Jadi Ratusan Bagian
Surabaya
Batal Launching, Puluhan Siswa SR di Bangkalan Tak Kunjung Sekolah
Batal Launching, Puluhan Siswa SR di Bangkalan Tak Kunjung Sekolah
Surabaya
Ayah Syifa Ungkap Sikap Istri Sebelum Anaknya Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Ayah Syifa Ungkap Sikap Istri Sebelum Anaknya Ditemukan Tewas di Lemari Kamar Kos
Surabaya
Gembrungan, Nada Sholawat Warisan Leluhur di Desa Sambirobyong Magetan yang Terancam Punah
Gembrungan, Nada Sholawat Warisan Leluhur di Desa Sambirobyong Magetan yang Terancam Punah
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau